Sunday, 19 July 2015

Di mana Kasihmu yang Semula?


#BacaSek #1Tawarikh 8-10

Saul berasal dari suku Benyamin, suku yang terkecil di Israel. Ia dipilih dan diurapi Tuhan menjadi raja pertama untuk bangsa Israel. Karena Tuhan yang memilih dan mengangkat Saul menjadi raja, Tuhan memampukan Saul untuk berperang dan mendapatkan kemenangan demi kemenangan.

Tetapi, awal yang baik ini tidak cukup untuk mencapai akhir yang baik. Saul tidak sepenuh hati mengasihi Tuhan dan mengikuti Tuhan. Ia tidak setia terhadap Tuhan. Ia tidak berpegang pada Firman Tuhan. Bahkan, ia meminta petunjuk dari arwah dan tidak meminta petunjuk Tuhan. Akhir hidupnya pun mati karena dibunuh Tuhan.

Saat kita menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita, kita memiliki awal yang baik, hidup yang baru di dalam Tuhan. Kita dipilih dan diangkat menjadi anak-anak Allah. Kita memiliki kasih yang mula-mula dan melakukan kehendak Tuhan sehingga kemenangan demi kemenangan kita peroleh.

Tetapi, beberapa waktu kemudian, kita mulai melupakan Tuhan dan tidak lagi hidup benar di hadapan Tuhan. Kita mulai bertindak sendiri tanpa mengandalkan Tuhan. Kita tidak berpegang pada Firman Tuhan dan tidak meminta petunjuk Tuhan. Kita tidak lagi mencerminkan anak-anak Tuhan dan tidak melakukan kehendak Tuhan. Bertobatlah!

"Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat." Wahyu 2:4-5 


#quote #inspirasi #motivasi #inspiratorwords#worldinspirator #pesan #kehidupan #pelajaran#terinspirasi oleh #1Tawarikh 10 #bacasek @impactorsmdc #masadepancerah #mdcsby#berdampak #refleksi #renungan#loveGodimpactothers #kasihmulamula #bertobat#awal #akhir


No comments:

Post a Comment