Monday 7 October 2013

Ijinkanlah

Dahulu kala aku punya blog lain yang menuliskan lirik dari lagu "Ijinkanlah".. Blog ini sudah lama sekali tidak ku-update :p Tetapi comment yang paling banyak ada di post-ku yang ini.. :)
Semua comment yang masuk meminta mp3 dari lagu ini.. Berikut ini liriknya..
Kusangka t’lah kutemukan kedamaian
Kusangka t’lah kutemukan bahagia
Kucari di dalam dunia
Namun aku kecewa
Kupikir mreka kan mengerti hatiku
Manusia takkan mampu menyelaminya
Hanya Kau Tuhan yang mengerti isi hatiku
Dan isi jiwaku
Ijinkanlah
Kukembali pulang
Dalam pelukanMu kuberlabuh
Biarkanlah kubersimpuh
Dengan beribu sesal dengan berjuta harap
Dengan segenap rindu
Dihatiku.
Hanya Tuhan yang bisa mengerti dan mengisi kekosongan hati kita.. Biarlah kita selalu ingat akan pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib yaitu mati demi menebus dosa-dosa kita agar hubungan kita dengan Tuhan bisa dipulihkan dan kita tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.. Jika saat ini kehidupanmu terasa kering, hampa, gelap, datanglah pada Tuhan Yesus dalam doa.. Tuhan Yesus sangat mengasihimu dan selalu menantikanmu pulang..

Enjoy this songs in here :)
Chord gitarnya di sini :)

Sunday 6 October 2013

Belajar dari Yosafat, Raja yang Mengandalkan Tuhan

Bacaan : 2 Tawarikh 20:1, 15-22

Ayat bacaan ini adalah ayat dari Santapan Harian hari ini.. Cerita tentang peperangan melawan Moab dan Amon pada intinya ada di ayat 1, 15-22.. Saat itu merupakan pemerintahan Yosafat.. Peperangan melawan Moab dan Amon dimenangkan oleh kubu Yosafat.. Apakah tentara mereka kuat sehingga mereka menang? Apa taktik berperang yang digunakan begitu cerdik mengalahkan musuh? Ternyata TIDAK demikian.. Semua karena Tuhan yang berperang melawan Moab dan Amon untuk Yosafat..
"Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur. Hai Yehuda dan Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, dan lihatlah bagaimana TUHAN memberikan kemenangan kepadamu. Janganlah kamu takut dan terkejut. Majulah besok menghadapi mereka, TUHAN akan menyertai kamu."" II Tawarikh 20:17
Woooow.. Sungguh luar biasa! Tuhan yang berperang melawan musuh Yosafat.. Siapa Yosafat sampai Tuhan mau berperang melawan musuh Yosafat?
1. Yosafat mengikuti Daud dengan menyembah Tuhan, tidak menyembah berhala, dan hidup menurut perintah-perintah Allah
 "Dan TUHAN menyertai Yosafat, karena ia hidup mengikuti jejak yang dahulu dari Daud, bapa leluhurnya, dan tidak mencari Baal-baal, melainkan mencari Allah ayahnya. Ia hidup menurut perintah-perintah-Nya dan tidak berbuat seperti Israel. Oleh sebab itu TUHAN mengokohkan kerajaan yang ada di bawah kekuasaannya. Seluruh Yehuda memberikan persembahan kepada Yosafat, sehingga ia menjadi kaya dan sangat terhormat. Dengan tabah hati ia hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN. Pula ia menjauhkan dari Yehuda segala bukit pengorbanan dan tiang berhala." II Tawarikh 17:3 - 6

2. Yosafat mengutus orang untuk mengajarkan Taurat Tuhan pada rakyatnya
"Pada tahun ketiga pemerintahannya ia mengutus beberapa pembesarnya, yakni Benhail, Obaja, Zakharia, Netaneel dan Mikha untuk mengajar di kota-kota Yehuda. Bersama-sama mereka turut juga beberapa orang Lewi, yakni Semaya, Netanya, Zebaja, Asael, Semiramot, Yonatan, Adonia, Tobia dan Tob-Adonia disertai imam-imam Elisama dan Yoram. Mereka memberikan pelajaran di Yehuda dengan membawa kitab Taurat TUHAN. Mereka mengelilingi semua kota di Yehuda sambil mengajar rakyat. Ketakutan yang dari TUHAN menimpa semua kerajaan di negeri-negeri sekeliling Yehuda, sehingga mereka tidak berani berperang melawan Yosafat. Dari antara orang-orang Filistin ada yang membawa kepada Yosafat persembahan, dan perak sebagai upeti. Juga orang-orang Arab membawa kepadanya kambing domba, domba jantan tujuh ribu tujuh ratus ekor dan kambing jantan tujuh ribu tujuh ratus ekor." II Tawarikh 17:7-11

3. Yosafat bertanya kepada Tuhan sebelum mengambil keputusan dalam hidupnya
"Berkatalah Ahab, raja Israel, kepada Yosafat, raja Yehuda: "Maukah engkau pergi ke Ramot-Gilead bersama-sama aku?" Jawabnya kepadanya: "Kita sama-sama, aku dan engkau, rakyatmu dan rakyatku, aku akan bersama-sama engkau di dalam perang." Tetapi Yosafat berkata kepada raja Israel: "Baiklah tanyakan dahulu firman TUHAN.""

4. Yosafat menyuruh rakyatnya untuk berbalik kepada Tuhan, hidup untuk Tuhan, hidup takut akan Tuhan
"Yosafat diam di Yerusalem. Ia mengadakan kunjungan pula ke daerah-daerah, dari Bersyeba sampai ke pegunungan Efraim, sambil menyuruh rakyat berbalik kepada TUHAN, Allah nenek moyang mereka. Ia mengangkat juga hakim-hakim di seluruh negeri, yakni di semua kota yang berkubu di Yehuda, di tiap-tiap kota. Berpesanlah ia kepada hakim-hakim itu: "Pertimbangkanlah apa yang kamu buat, karena bukanlah untuk manusia kamu memutuskan hukum, melainkan untuk TUHAN, yang ada beserta kamu, bila kamu memutuskan hukum. Sebab itu, kiranya kamu diliputi oleh rasa takut kepada TUHAN. Bertindaklah dengan seksama, karena berlaku curang, memihak ataupun menerima suap tidak ada pada TUHAN, Allah kita."" II Tawarikh 19:4
5. Yosafat memerintahkan untuk bertindak dengan takut akan Tuhan, dengan setia dan tulus hati, dan memerintahkan untuk saling mengingatkan agar tidak berdosa di hadapan Tuhan
"Ia memerintahkan mereka: "Kamu harus bertindak dengan takut akan TUHAN, dengan setia dan dengan tulus hati, demikian: Dalam setiap perkara, yang disampaikan kepada kamu oleh rekan-rekanmu yang tinggal di kota-kota, yakni perkara-perkara mengenai penumpahan darah atau mengenai hukum, perintah, ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan hendaklah kamu memperingatkan mereka, supaya mereka jangan bersalah terhadap TUHAN, sehingga murka-Nya menimpa kamu dan rekan-rekanmu. Hendaklah kamu berbuat demikian, dan kamu tidak akan bersalah." II Tawarikh 19:9-10
6. Yosua hanya mengandalkan dan meminta pertolongan dari Tuhan
"Setelah itu bani Moab dan bani Amon datang berperang melawan Yosafat bersama-sama sepasukan orang Meunim. Datanglah orang memberitahukan Yosafat: "Suatu laskar yang besar datang dari seberang Laut Asin, dari Edom, menyerang tuanku. Sekarang mereka di Hazezon-Tamar," yakni En-Gedi. Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa. Dan Yehuda berkumpul untuk meminta pertolongan dari pada TUHAN. Mereka datang dari semua kota di Yehuda untuk mencari TUHAN. Lalu Yosafat berdiri di tengah-tengah jemaah Yehuda dan Yerusalem di rumah TUHAN, di muka pelataran yang baru dan berkata: "Ya TUHAN, Allah nenek moyang kami, bukankah Engkau Allah di dalam sorga? Bukankah Engkau memerintah atas segenap kerajaan bangsa? Kuasa dan keperkasaan ada di dalam tangan-Mu, sehingga tidak ada orang yang dapat bertahan melawan Engkau. Bukankah Engkau Allah kami yang menghalau penduduk tanah ini dari depan umat-Mu Israel, dan memberikannya kepada keturunan Abraham, sahabat-Mu itu, untuk selama-lamanya? Lalu mereka mendiami tanah itu, dan mendirikan bagi-Mu tempat kudus untuk nama-Mu. Kata mereka: Bila sesuatu malapetaka menimpa kami, yakni pedang, penghukuman, penyakit sampar atau kelaparan, kami akan berdiri di muka rumah ini, di hadapan-Mu, karena nama-Mu tinggal di dalam rumah ini. Dan kami akan berseru kepada-Mu di dalam kesesakan kami, sampai Engkau mendengar dan menyelamatkan kami. Sekarang, lihatlah, bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir ini! Ketika orang Israel datang dari tanah Mesir, Engkau melarang mereka memasuki negerinya. Oleh sebab itu mereka menjauhinya dan tidak memusnahkannya. Lihatlah, sebagai pembalasan mereka datang mengusir kami dari tanah milik yang telah Engkau wariskan kepada kami. Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu." Sementara itu seluruh Yehuda berdiri di hadapan TUHAN, juga segenap keluarga mereka dengan isteri dan anak-anak mereka. Lalu Yahaziel bin Zakharia bin Benaya bin Matanya, seorang Lewi dari bani Asaf, dihinggapi Roh TUHAN di tengah-tengah jemaah, dan berseru: "Camkanlah, hai seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan tuanku raja Yosafat, beginilah firman TUHAN kepadamu: Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah. Besok haruslah kamu turun menyerang mereka. Mereka akan mendaki pendakian Zis, dan kamu akan mendapati mereka di ujung lembah, di muka padang gurun Yeruel. Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur. Hai Yehuda dan Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, dan lihatlah bagaimana TUHAN memberikan kemenangan kepadamu. Janganlah kamu takut dan terkejut. Majulah besok menghadapi mereka, TUHAN akan menyertai kamu."" II Tawarikh 20:1-17
7. Yosafat percaya pada janji Tuhan
"Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun Tekoa. Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata: "Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!"" II Tawarikh 20:20

8. Yosafat percaya dan bersyukur Tuhan sudah memberikan kemenangan walaupun belum menerima kemenangan 
"Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan menyanyi nyanyian untuk TUHAN dan memuji TUHAN dalam pakaian kudus yang semarak pada waktu mereka keluar di muka orang-orang bersenjata, sambil berkata: "Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"" II Tawarikh 20:21

Semoga kita bisa belajar 8 hal yang baik dari Yosafat.. Satu hal yang tidak disukai Tuhan dari Yosafat adalah Yosafat mau bersekutu dengan Ahazia, raja Israel, yang fasik perbuatannya sehingga pekerjaan hasil persekutuan dengan Ahazia digagalkan oleh Tuhan.. Ada saat nya Tuhan menolong kita sehingga berhasil dan ada saatnya Tuhan menggagalkan usaha kita.. Saat Tuhan menggagalkan usaha kita pasti ada alasan yang baik, intropeksi diri dan belajarlah untuk tetap percaya pada Tuhan..
Karena kepercayaan kepada Tuhan tidak pernah sia-sia..
"Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita." Roma 5:1-5

Jesus bless u :)