Monday, 28 January 2013

Hidup Sebagai Anak Terang

Ilustrasi by Go

Bacaan : Roma 6:1-14
"Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu? Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?" Roma 6:1-2
Sejak Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, manusia dilahirkan sebagai manusia berdosa. Manusia disebut sebagai manusia berdosa bukan karena perbuatannya, tetapi karena memang dilahirkan sebagai manusia berdosa. Sama seperti kucing disebut kucing bukan karena ia bisa mengeong, melainkan karena ia telah dilahirkan sebagai kucing. Justru karena dilahirkan sebagai kucing itulah, maka ia bisa mengeong. Jadi, kecenderungan manusia adalah berbuat dosa dan akibat dosa adalah maut.. Tetapi, kabar gembiranya adalah ada jalan untuk selamat dari maut ! Detailnya dibaca di "A Way for Our Salvation"

Setelah diselamatkan, bisa saja manusia dicobai dan jatuh dalam dosa. Sudah baca "Pencobaan dan Dosa"? Walaupun sudah jatuh dalam dosa, Tuhan mau mengampuni dosa kita jika kita mengaku dosa kita pada Tuhan..
"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." I Yohanes 1:9
Tetapi, pengampunan ini bukan alasan untuk kita terus berbuat dosa..
"Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih." Galatia 5 :13
"Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah." I Petrus 2:16
Marilah kita menghargai karya keselamatan yang sudah Tuhan lakukan untuk kita.. Marilah kita hidup sebagai anak-anak terang seperti di Efesus 5:1-21.. Marilah kita mengaku dosa-dosa kita dan minta ampun pada Tuhan.. Bertobat dan hidup untuk memuliakan nama Tuhan dalam setiap aspek hidup kita.. Mari minta Tuhan memampukan kita untuk tidak jatuh dalam dosa lagi dan berkomitmen untuk mengasihi Tuhan lebih lagi dan mengenal Tuhan lebih lagi..

Jesus bless u all :)

Tuesday, 22 January 2013

Pencobaan dan Dosa

Bacaan : Kejadian 4:1 - 26
"Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."" Kejadian 4:6 - 7
Tuhan tetap mengasihi Kain sehingga Tuhan masih mau memperingatkan Kain seperti yang tertulis di Kejadian 4:6-7.. Tuhan tau Kain sedang iri hati karena persembahan Kain tidak diindahkan Tuhan.. Tetapi Tuhan masih mau peduli dan menanyakan mengapa hati Kain panas dan muka Kain muram.. Kain yang tidak peduli pada Firman Tuhan, langsung bereaksi membunuh Habel, adiknya sendiri..

Seringkali kita diperhadapkan dengan berbagai cobaan dalam hidup kita.. Mengapa? Hal ini sudah dibahas di "Mengapa Tuhan Ijinkan Pencobaan Ada?" Tentunya kita juga tau bahwa Iblis selalu berusaha untuk menjauhkan manusia dari Allah..
"Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." I Petrus 5:8
"Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis." Efesus 4:26 - 27
Sebenarnya tahap berbuat dosa atau tidak, salah satu prosesnya bisa digambarkan sebagai berikut :
Penjelasannya adalah sebagai berikut.

1. Dicobai (dilukai, difitnah, gagal, dicuekin, dll)
Sebenarnya dicobai ini tidak melulu dari hal negatif seperti dilukai, difitnah, gagal, dicuekin. Tetapi bisa juga dari hal positif seperti dapat banyak berkat sehingga dicobai untuk sombong, meremehkan orang lain, merendahkan orang lain, tidak menghargai orang lain, dan sebagainya. Bisa juga dicobai dari tawaran-tawaran yang menggiurkan untuk berbuat curang, berbohong, tidak berintegritas, melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan hati Tuhan.
Misal : Dalam Kejadian 4:1 - 26, Kain dicobai oleh perasaan iri hati karena persembahannya tidak diindahkan Tuhan.
Mengapa? Hal ini sudah dibahas di "Mengapa Tuhan Ijinkan Pencobaan Ada?" 

2. Memikirkan diri sendiri?
Pintu yang pertama setelah masuk di dunia "Dicobai" bernama "Memikirkan Diri Sendiri". Saat kita tidak memikirkan diri sendiri berarti kita peka kalau kita sedang dicobai dan bisa memikirkan apakah yang harus dilakukan ketika dicobai (poin no 1) supaya tidak jatuh  dalam dosa. Saat kita tidak memikirkan diri sendiri berarti kita memikirkan hati Tuhan yaitu supaya tidak menyakiti hati Tuhan. Saat kita tidak memikirkan diri sendiri berarti kita memikirkan Firman Tuhan yang menjaga kita supaya tetap berkelakuan bersih di hadapan Tuhan.
"Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu." Mazmur 119:9
Sudah baca "Hidup Berkemenangan atas Pencobaan"? :)
Kalau dalam skenario Kain, jawaban poin 2 ini adalah Kain memikirkan diri sendiri, ingin persembahannya dihargai, tidak mau ikut bahagia persembahan adiknya diterima Tuhan walaupun itu adiknya sendiri..

3. Ada alarm dari Tuhan
Ketika jawaban dari pertanyaan di poin 2 adalah iya, memikirkan diri sendiri, maka setelah itu akan ada alarm dari Tuhan.. Tuhan sangat mengasihi kita, jadi Tuhan pasti memperingatkan kita sebelum kita jatuh dalam dosa.. Cuma apakah kita peka akan peringatan dari Tuhan itu atau tidak..
Tuhan sudah memperingatkan Kain seperti di Kejadian 4:6-7 di atas..

4. Taat pada Tuhan?
Nah, setelah ada peringatan dari Tuhan, pilihan kitalah yang menentukan apakah kita mau taat pada Tuhan atau tidak.. Jika kita taat pada Tuhan, maka kita tidak sampai berbuat dosa.. Jika kita tidak taat maka jatuhlah kita dalam dosa..


Semoga kita tidak memikirkan diri sendiri dan peka akan kehendak Tuhan dalam hidup kita sehingga bisa tidak berdosa saat dicobai.. Selamat berproses di dalam Tuhan..

Jesus bless you all :)

Thursday, 17 January 2013

Hidup Berkemenangan Atas Pencobaan

Ilustrasi by Go

Ingat ketika Tuhan Yesus selesai berpuasa 40 hari 40 malam? Tuhan Yesus dicobai sebanyak 3 kali oleh Iblis. Semua pencobaan itu mengarah kepada keuntungan diri sendiri. Tuhan Yesus tidak berbuat dosa ketika dicobai karena Tuhan Yesus tidak memikirkan diri sendiri. Tuhan Yesus menang atas pencobaan dengan memegang Firman Tuhan, bahwa yang terpenting bukanlah kepentingan diri sendiri yang terpenuhi tetapi kepentingan Bapa di Sorga yang terpenuhi. Kita simak kejadiaannya berikut ini.

Pencobaan di Padang Gurun (Matius 4:1 - 11)
(1) Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.
(2) Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.
(3) Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."
(4) Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
(5) Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,
(6) lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
(7) Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
(8) Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
(9) dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."
(10) Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
(11) Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.

1. Matius 4:3 adalah pencobaan yang pertama. Pencobaan untuk memikirkan diri sendiri yaitu memuaskan rasa lapar. 
Di Matius 4:4, Tuhan Yesus melawannya dengan Firman Tuhan bahwa manusia hidup bukan hanya dari memenuhi kebutuhan diri sendiri saja (memuaskan rasa lapar) tetapi juga dari menaati Firman Tuhan. Sudah baca "Kenapa sih Kita Hidup?" ? :)
"Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak. Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN." Ulangan 8:2 - 3
"Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?" Yehezkiel 33:11

2. Matius 4:6 adalah pencobaan yang kedua. Pencobaan untuk memikirkan diri sendiri yaitu apakah benar akan ditolong ketika menjatuhkan diri dari bubungan Bait Allah? 
Tuhan Yesus melawannya dengan Firman Tuhan bahwa kita tidak boleh mencobai Tuhan Allah.. Sengaja menjatuhkan diri sama dengan mencobai Tuhan Allah, meragukan Tuhan Allah..
"Janganlah kamu mencobai TUHAN, Allahmu, seperti kamu mencobai Dia di Masa." Ulangan 6:16

Di Masa, Bangsa Israel meragukan adanya Tuhan ada atau tidak hanya karena mereka kehausan dan minta air sebagai bukti adanya Tuhan.. Bangsa Israel hanya memikirkan dirinya sendiri yang kehausan dan melupakan Tuhan yang telah menolong mereka.. Bisa dibaca di Keluaran 17:1 - 7.. Siapa yang melepaskan mereka dari Bangsa Mesir? Siapa yang membelah Laut supaya Bangsa Israel bisa selamat dari pengejaran Bangsa Mesir? Bukankah Tuhan Allah? Masihkah kita menuntut bukti adanya Tuhan hanya karena beberapa masalah dan melupakan begitu banyak pertolongan dan penyertaan Tuhan dalam hidup kita?
@inspiratorwords : Only because 10% of ur life is mess,u complain about ur life?Look that 90% of ur life is a good life.Having life is the most precious indeed


3. Matius 4:9 adalah pencobaan yang ketiga. Pencobaan untuk memikirkan diri sendiri yaitu kekuasaan dan kekayaan untuk diri sendiri.. 
Tuhan Yesus melawannya dengan Firman Tuhan bahwa kita harus menyembah dan berbakti hanya kepada Tuhan Allah saja..
"Engkau harus takut akan TUHAN, Allahmu; kepada Dia haruslah engkau beribadah dan demi nama-Nya haruslah engkau bersumpah." Ulangan 6:13
Seringkali kita mengorbankan waktu-waktu penyembahan kita kepada Tuhan hanya untuk mencari kekuasaan, kekayaan, kepuasan diri sendiri.. Padahal, yang terpenting adalah waktu-waktu penyembahan kepada Tuhan, maka semuanya akan ditambahkan kepada kita.. Sudah baca "Double Blessings"? :)


Masihkah kita hidup dengan memikirkan hal-hal yang menguntungkan diri sendiri saja? Hidup di dunia ini hanya sementara saja.. Fokuskan hidup kita hanya untuk menggenapi tujuan Allah di dalam hidup kita dan biarlah kita berkemenangan atas setiap pencobaan dengan Firman Tuhan yang kita renungkan siang dan malam dan Roh Kudus yang memampukan kita..

Jesus bless u all (^o^)/

"Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya." I Yohanes 2:15 - 17

Saturday, 12 January 2013

Mengapa Tuhan Ijinkan Pencobaan Ada?

Ilustrasi by Go

Bacaan : Kejadian 3:1 - 24

"Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."" Kejadian 2:16 - 17

Waktu aku membaca Kejadian 2:16 - 17 dan Kejadian 3:1 - 24,  aku berpikir, mengapa ada PERINTAH tidak boleh memakan buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat? Bahkan kata TUHAN Allah, akibatnya adalah mati.. Kalau demikian, mengapa pohon itu ada dan diciptakan? Mengapa tidak dimusnahkan saja? Toh, tidak boleh memakan buahnya?! Mengapa pohon itu harus ada dan akhirnya manusia jatuh dalam dosa akibat memakan buah pohon itu?
Bukankah hal ini artinya memberi kesempatan kepada ular untuk mencobai manusia? Dan ular pun tidak berpikir 2 kali untuk tidak memanfaatkan kesempatan itu..

"Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"" Kejadian 3:1
 "Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."" Kejadian 3:4 - 5
Jawaban dari semua pertanyaan di atas adalah
1. Untuk Menguji Hati Manusia
Setelah semua yang terbaik yang sudah Tuhan berikan kepada manusia di Taman Eden, tentu masuk akal manusia terus bersama dengan Tuhan, menaati Tuhan, mengasihi Tuhan (tampaknya).. Tetapi ketika ada 1 saja perintah larangan, apakah manusia bisa taat? Apakah manusia tetap percaya pada Tuhan saat apa yang dikatakan Tuhan diputarbalikkan dengan iming-iming kebijaksanaan, bahkan menjadi seperti Allah?
Mengapa ujian itu perlu?
A. Ujian itu ada untuk menunjukkan kepada manusia bagaimana sebenarnya hatinya.. Apakah hati manusia tetap berpaut akan Tuhan saat ada godaan-godaan yang menjauhkannya dari Tuhan?
Kita bisa bilang bahwa Tuhan yang menjadi Raja di hidupku. Tetapi, dengan adanya ujian, kita bisa tahu apakah benar apa yang kita bilang itu? Apakah benar Tuhan yang memerintah di hidup kita? Atau sebenarnya kita yang memerintah dan mengatur hidup kita sendiri?
B. Ujian ada untuk menyadarkan manusia seberapa besarnya kemajuan yang ia alami di dalam Tuhan
Kita bisa bilang bahwa kita mau jadi orang yang lebih sabar tahun ini.. Tetapi, dengan adanya ujian, kita jadi sadar apakah kita sudah jadi orang yang lebih sabar atau tidak..

2. Untuk Menunjukkan Kasih TUHAN kepada Manusia
Kalau manusia berbuat yang menyenangkan hati Tuhan, wajar kalau Tuhan mengasihi manusia.. Tetapi kalau manusia tidak taat? Kalau perbuatan manusia selalu menyakiti hati Tuhan? Walaupun manusia sudah tidak taat, Tuhan tetap mau mengasihi manusia bahkan membuatkan pakaian untuk manusia..
"Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka." Kejadian 3:21
Walaupun Tuhan mengasihi manusia, bukan berarti tidak ada hukuman atas ketidaktaatan..
"Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu." Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."" Kejadian 3:16 - 19
Hukuman ada juga karena Tuhan mengasihi manusia yaitu untuk mendidik manusia menjadi lebih baik..
"Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak." Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang." Ibrani 12:5 - 8

Hal yang lain adalah Hawa bisa saja segera lari saat ular memutarbalikkan perkataan Tuhan dengan berkata tidak akan mati.. Tetapi saat ada iming-iming yang menguntungkan diri sendiri (bisa menjadi seperti Allah), jadi lupa akan larangan Tuhan dan akhirnya kompromi.. Hawa melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian.. Lalu Hawa mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.

Kita juga bisa belajar dari Kejadian 3:1 - 24 ini bahwa kesempatan untuk dicobai itu selalu ada..
Tetapi, berdoa dan berjaga-jagalah senantiasa.. Saat pencobaan itu datang, jadilah peka, segera lari menjauh dari hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, dan segera mendekat kepada Tuhan.. Jangan malah kompromi dan melupakan Tuhan karena lebih fokus pada keinginan atau keuntungan diri sendiri..

Misalnya : Mau jadi sabar, eh malah dimaki-maki orang atas kesalahan yang ngga kita perbuat.. Jadilah peka bahwa ini adalah ujian untuk jadi lebih sabar.. Segera lari menjauh dari hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan artinya segera fokuskan pikiran bahwa Tuhan adalah pembela kita dan hidup kita harus jadi terang (tidak membalas kejahatan dengan kejahatan) lalu jauhkan pikiran dari pemikiran pembelaan diri yang tidak salah atau kesalahan orang lain... dan segera mendekat kepada Tuhan artinya segera berdoa mohon pertolongan Tuhan agar kita dapat menanggungnya dan alihkan pikiran pada hal-hal apa yang bisa kita lakukan untuk menyenangkan hati Tuhan..

Kesimpulannya adalah
1. Bersyukurlah dengan adanya pencobaan karena bisa menjadi tolak ukur sejauh mana pembentukan manusia yang lebih berkenan di hadapan Allah terjadi di dalam hidup kita dan menunjukkan kasih Tuhan pada kita
2. Saat pencobaan itu datang, jadilah peka, segera lari menjauh dari hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, dan segera mendekat kepada Tuhan

Jesus bless u all (^o^)/




Sunday, 6 January 2013

Aku Tanpa MU, Butiran Debu

Ilustrasi by Go

Bacaan : Kejadian 2:1 - 25

"ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup." Kejadian 2:7

Sadarkah kita bahwa kita ini berasal dari debu tanah? Sadarkah kita bahwa hanya dengan nafas hidup dari Tuhanlah kita bisa hidup sampai saat ini? Apakah yang bisa kita sombongkan? Kekayaan kita atau kepandaian kita? Bukankah itu semua juga berasal dari Tuhan?! Saat nafas hidup itu sudah tidak kita miliki, semua kekayaan atau kepandaian pun tidak ada artinya..

Hidup ini hanya berarti saat kita dekat dengan Tuhan dan melakukan apa yang Tuhan mau dalam hidup kita.. Lihat di "Kenapa sih Kita Hidup?" lagi :)

Mungkin saat ini kita mengalami masalah yang berat dalam hidup ini.. Saat ada badai masalah di dalam hidupmu, ingat bahwa itu hanya sementara.. badai pasti berlalu.. hidup di dunia ini hanya sementara.. bersabarlah.. Mungkin kamu merasa dihina, diperlakukan tidak adil, kehilangan sesuatu yang berharga, diremehkan, difitnah, ingat bahwa hidup ini hanya sementara.. bersabarlah.. yang terpenting adalah Tuhan mengasihimu.. Tuhan tidak membiarkan kamu dicobai melebihi kemampuanmu dan Tuhan pasti kasih jalan keluar.. bersabarlah selama nafas hidup masih dipercayakan ada di dalam dirimu.. Tetap lakukan yang terbaik dan berserah kepada Tuhan.. :)
@inspiratorwords: Troubles may come, but it will pass away soon. Be patient and surrender to God. God will make a way for sure.
Aku bisa membayangkan bahwa tanpa nafas hidup, manusia tidak ada artinya.. tanpa anugerah Tuhan, sia-sialah usaha manusia.. Ingat ayat Firman berikut ini?

"Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah--sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur." Mazmur 127:1 - 2
Biarlah dengan nafas hidup yang Tuhan percayakan dalam diri kita ini, kita :
1. Hidup dengan hanya bergantung pada Tuhan saja
2. Tidak menyia-nyiakannya apa yang sudah Tuhan beri dalam hidup kita
3. Melibatkan Tuhan dalam setiap aspek hidup kita
4. Selalu mengucap syukur atas kehidupan yang sudah Tuhan berikan bagi kita
5. Tidak sombong dan segala yang kita punya dan capai itu untuk kemuliaan nama Tuhan saja

Mengutip status facebook dari seorang teman yang mengambil sepenggal lirik lagu "Butiran Debu" :
"aku tanpa Mu, butiran debu..."

Let's pray to God and say : "Thanks God for this spirit of life.. I'm alive because of Your grace.. Let my life glorify Your name.. Amen" :)

Jesus bless u all (^o^)/

Thursday, 3 January 2013

New Beginning in This New Year 2013

Ilustrasi by Go

Bacaan : Kejadian 1:1 - 31

Happy New Year 2013 !!!! v(^v^)v

Kejadian 1:1 - 31 menceritakan bagaimana Allah menciptakan langit dan bumi serta isinya.. Ada beberapa hal yang bisa kita pelajari dari sini untuk mengiringi kita melalui tahun yang baru ini..

1. Mulailah Segala Sesuatu dengan Tuhan
"Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi." Kejadian 1:1
Pada Kejadian 1:1 disebutkan bahwa pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.. Seperti segala penciptaan yang bermula dari Allah, biarlah kita juga memulai tahun yang baru ini bersama dengan Allah.. Mengawali setiap pagi dengan bersekutu, berdoa, membaca Firman Allah.. Mengawali setiap pekerjaan dan aktivitas kita dengan berdoa pada Allah..
Mulailah awal yang baru ini dengan komitmen yang baru di dalam Tuhan.. Tuhan selalu ingin menciptakan permulaan yang baru dalam hidupmu seperti yang sudah dibahas di What Faith Can Do (Part 1 of 3) ^^

2. Mengisi Hari dengan Melakukan yang Baik
Seperti biasa bagi pengguna Blackberry, 1 Januari 2013 kemarin aku dapat banyak broadcast message ucapan Happy New Year dari teman2 sesama pengguna Blackberry :)
Salah satu yang menarik dan mengingatkanku saat membaca Kejadian 1:1 - 31, kurang lebih kata-katanya mengandung arti : ibarat buku, di tahun yang baru ini ada 365 halaman yang masih kosong, jadi isilah dengan hal-hal yang baik :)
"Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap." Kejadian 1:4
"Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik." Kejadian 1:10
"Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik." Kejadian 1:12
"Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi, dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik." Kejadian 1:17-18
"Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik." Kejadian 1:21
"Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik." Kejadian 1:25
"Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam." Kejadian 1:31
Ada 6 kali disebutkan bahwa Allah melihat semuanya itu baik dan diakhiri dengan Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu sungguh amat baik.. Seperti Allah yang menciptakan yang baik, bahkan sungguh amat baik di bumi yang kosong, biarlah kita juga mengisi hari-hari kita dengan hal-hal yang baik.. Sudah baca Kenapa sih Kita Hidup? Salah satunya untuk Melakukan Pekerjaan Baik yang telah Ditentukan Allah.. Baca Lebih Detail di Kenapa sih Kita Hidup? ^^

3. Tuhan Sudah Mempersiapkan Segalanya
Dari Kejadian 1:1-31 kita bisa melihat bahwa Tuhan mempersiapkan segala sesuatu yang manusia butuhkan sebelum manusia diciptakan.. Jadi, jangan kuatir akan kebutuhanmu di hari-hari ke depan karena Tuhan sudah mempersiapkan yang terbaik buat orang-orang yang percaya dan berharap kepadaNya ;) Baca lagi tentang ini ya di Tuhan Sudah Mempersiapkan Segalanya ^^


Selamat menjalani hari yang baru di tahun yang baru bersama Tuhan.. \(^o^)/

Leave past with no regrets because there are good reasons behind all situations..Let's face this new year with new hope, new mind, new spirit..Very Happy New Year 2013..Jesus bless u and ur family abundantly ;)
 

Wednesday, 2 January 2013

Corn Flakes Peanut Cookies Recipe

Foto dari Roses of the Desert

Menyambut tahun baru ngga lengkap tanpa kue.. hahhaha.. akhirnya gara-gara terinspirasi sama page Faten's Cakes, ikutan buat deh cookies buat teman-teman kantor :p
Di Faten's Cakes, kalian bisa lihat resep Roses of the Desert di sini :)
Resep nya sedikit dimodifikasi karena bahan yang terbatas.. wkaakkakaka... Selamat mencoba..

Bahan :
200 gram Tepung Terigu (Diayak dulu ya sebelum digunakan biar bersih dan higienis ;)
150 gram Mentega Blue Band
50 gram Orchid Butter Salted
150 gram Gula Halus
100 gram kacang tanah goreng (dihaluskan pakai blender)
2 butir Telor Ayam
1/2 sendok makan Baking Powder
1 Vanilli
1/4 sendok teh garam
Corn Flakes secukupnya :)

Cara Membuat :
1. Masukkan Mentega Blue Band, Orchid Butter Salted, Gula Halus ke dalam loyang lalu mixer perlahan searah jarum jam
2. Tambahkan Garam, Baking Powder, Vanilli lalu mixer perlahan searah jarum jam
3. Tambahkan 1 Telor Ayam lalu mixer perlahan searah jarum jam
4. Tambahkan 1 Telor Ayam lagi lalu mixer perlahan searah jarum jam
5. Tambahkan Kacang Tanah Goreng yang sudah halus, lalu mixer perlahan searah jarum jam
6. Matikan mixer, tambahkan Tepung Terigu, aduk rata (jangan dipenyet2 ya.. dicampur biasa aja :)
7. Siapkan baki untuk di-oven dan oleskan mentega
8. Ambil adonan, bentuk bulat2 di tangan yang sudah dilaburi terigu (biar ga lengket), taruh di baki, hiasi dengan corn flakes, olesi dengan kuning telor ayam biar lengket :)
9. Oven sampai matang (bagian bawah berwarna kecoklatan)
10. Setelah matang, keluarkan dari oven, dinginkan sebentar, taburi dengan gula halus, jadi dehh ^^


Jesus bless you all (^o^)/