Saturday, 12 January 2013

Mengapa Tuhan Ijinkan Pencobaan Ada?

Ilustrasi by Go

Bacaan : Kejadian 3:1 - 24

"Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."" Kejadian 2:16 - 17

Waktu aku membaca Kejadian 2:16 - 17 dan Kejadian 3:1 - 24,  aku berpikir, mengapa ada PERINTAH tidak boleh memakan buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat? Bahkan kata TUHAN Allah, akibatnya adalah mati.. Kalau demikian, mengapa pohon itu ada dan diciptakan? Mengapa tidak dimusnahkan saja? Toh, tidak boleh memakan buahnya?! Mengapa pohon itu harus ada dan akhirnya manusia jatuh dalam dosa akibat memakan buah pohon itu?
Bukankah hal ini artinya memberi kesempatan kepada ular untuk mencobai manusia? Dan ular pun tidak berpikir 2 kali untuk tidak memanfaatkan kesempatan itu..

"Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"" Kejadian 3:1
 "Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."" Kejadian 3:4 - 5
Jawaban dari semua pertanyaan di atas adalah
1. Untuk Menguji Hati Manusia
Setelah semua yang terbaik yang sudah Tuhan berikan kepada manusia di Taman Eden, tentu masuk akal manusia terus bersama dengan Tuhan, menaati Tuhan, mengasihi Tuhan (tampaknya).. Tetapi ketika ada 1 saja perintah larangan, apakah manusia bisa taat? Apakah manusia tetap percaya pada Tuhan saat apa yang dikatakan Tuhan diputarbalikkan dengan iming-iming kebijaksanaan, bahkan menjadi seperti Allah?
Mengapa ujian itu perlu?
A. Ujian itu ada untuk menunjukkan kepada manusia bagaimana sebenarnya hatinya.. Apakah hati manusia tetap berpaut akan Tuhan saat ada godaan-godaan yang menjauhkannya dari Tuhan?
Kita bisa bilang bahwa Tuhan yang menjadi Raja di hidupku. Tetapi, dengan adanya ujian, kita bisa tahu apakah benar apa yang kita bilang itu? Apakah benar Tuhan yang memerintah di hidup kita? Atau sebenarnya kita yang memerintah dan mengatur hidup kita sendiri?
B. Ujian ada untuk menyadarkan manusia seberapa besarnya kemajuan yang ia alami di dalam Tuhan
Kita bisa bilang bahwa kita mau jadi orang yang lebih sabar tahun ini.. Tetapi, dengan adanya ujian, kita jadi sadar apakah kita sudah jadi orang yang lebih sabar atau tidak..

2. Untuk Menunjukkan Kasih TUHAN kepada Manusia
Kalau manusia berbuat yang menyenangkan hati Tuhan, wajar kalau Tuhan mengasihi manusia.. Tetapi kalau manusia tidak taat? Kalau perbuatan manusia selalu menyakiti hati Tuhan? Walaupun manusia sudah tidak taat, Tuhan tetap mau mengasihi manusia bahkan membuatkan pakaian untuk manusia..
"Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka." Kejadian 3:21
Walaupun Tuhan mengasihi manusia, bukan berarti tidak ada hukuman atas ketidaktaatan..
"Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu." Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."" Kejadian 3:16 - 19
Hukuman ada juga karena Tuhan mengasihi manusia yaitu untuk mendidik manusia menjadi lebih baik..
"Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak." Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang." Ibrani 12:5 - 8

Hal yang lain adalah Hawa bisa saja segera lari saat ular memutarbalikkan perkataan Tuhan dengan berkata tidak akan mati.. Tetapi saat ada iming-iming yang menguntungkan diri sendiri (bisa menjadi seperti Allah), jadi lupa akan larangan Tuhan dan akhirnya kompromi.. Hawa melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian.. Lalu Hawa mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.

Kita juga bisa belajar dari Kejadian 3:1 - 24 ini bahwa kesempatan untuk dicobai itu selalu ada..
Tetapi, berdoa dan berjaga-jagalah senantiasa.. Saat pencobaan itu datang, jadilah peka, segera lari menjauh dari hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, dan segera mendekat kepada Tuhan.. Jangan malah kompromi dan melupakan Tuhan karena lebih fokus pada keinginan atau keuntungan diri sendiri..

Misalnya : Mau jadi sabar, eh malah dimaki-maki orang atas kesalahan yang ngga kita perbuat.. Jadilah peka bahwa ini adalah ujian untuk jadi lebih sabar.. Segera lari menjauh dari hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan artinya segera fokuskan pikiran bahwa Tuhan adalah pembela kita dan hidup kita harus jadi terang (tidak membalas kejahatan dengan kejahatan) lalu jauhkan pikiran dari pemikiran pembelaan diri yang tidak salah atau kesalahan orang lain... dan segera mendekat kepada Tuhan artinya segera berdoa mohon pertolongan Tuhan agar kita dapat menanggungnya dan alihkan pikiran pada hal-hal apa yang bisa kita lakukan untuk menyenangkan hati Tuhan..

Kesimpulannya adalah
1. Bersyukurlah dengan adanya pencobaan karena bisa menjadi tolak ukur sejauh mana pembentukan manusia yang lebih berkenan di hadapan Allah terjadi di dalam hidup kita dan menunjukkan kasih Tuhan pada kita
2. Saat pencobaan itu datang, jadilah peka, segera lari menjauh dari hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, dan segera mendekat kepada Tuhan

Jesus bless u all (^o^)/




No comments:

Post a Comment