Thursday 17 January 2013

Hidup Berkemenangan Atas Pencobaan

Ilustrasi by Go

Ingat ketika Tuhan Yesus selesai berpuasa 40 hari 40 malam? Tuhan Yesus dicobai sebanyak 3 kali oleh Iblis. Semua pencobaan itu mengarah kepada keuntungan diri sendiri. Tuhan Yesus tidak berbuat dosa ketika dicobai karena Tuhan Yesus tidak memikirkan diri sendiri. Tuhan Yesus menang atas pencobaan dengan memegang Firman Tuhan, bahwa yang terpenting bukanlah kepentingan diri sendiri yang terpenuhi tetapi kepentingan Bapa di Sorga yang terpenuhi. Kita simak kejadiaannya berikut ini.

Pencobaan di Padang Gurun (Matius 4:1 - 11)
(1) Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.
(2) Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.
(3) Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."
(4) Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
(5) Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,
(6) lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
(7) Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
(8) Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
(9) dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."
(10) Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
(11) Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.

1. Matius 4:3 adalah pencobaan yang pertama. Pencobaan untuk memikirkan diri sendiri yaitu memuaskan rasa lapar. 
Di Matius 4:4, Tuhan Yesus melawannya dengan Firman Tuhan bahwa manusia hidup bukan hanya dari memenuhi kebutuhan diri sendiri saja (memuaskan rasa lapar) tetapi juga dari menaati Firman Tuhan. Sudah baca "Kenapa sih Kita Hidup?" ? :)
"Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak. Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN." Ulangan 8:2 - 3
"Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?" Yehezkiel 33:11

2. Matius 4:6 adalah pencobaan yang kedua. Pencobaan untuk memikirkan diri sendiri yaitu apakah benar akan ditolong ketika menjatuhkan diri dari bubungan Bait Allah? 
Tuhan Yesus melawannya dengan Firman Tuhan bahwa kita tidak boleh mencobai Tuhan Allah.. Sengaja menjatuhkan diri sama dengan mencobai Tuhan Allah, meragukan Tuhan Allah..
"Janganlah kamu mencobai TUHAN, Allahmu, seperti kamu mencobai Dia di Masa." Ulangan 6:16

Di Masa, Bangsa Israel meragukan adanya Tuhan ada atau tidak hanya karena mereka kehausan dan minta air sebagai bukti adanya Tuhan.. Bangsa Israel hanya memikirkan dirinya sendiri yang kehausan dan melupakan Tuhan yang telah menolong mereka.. Bisa dibaca di Keluaran 17:1 - 7.. Siapa yang melepaskan mereka dari Bangsa Mesir? Siapa yang membelah Laut supaya Bangsa Israel bisa selamat dari pengejaran Bangsa Mesir? Bukankah Tuhan Allah? Masihkah kita menuntut bukti adanya Tuhan hanya karena beberapa masalah dan melupakan begitu banyak pertolongan dan penyertaan Tuhan dalam hidup kita?
@inspiratorwords : Only because 10% of ur life is mess,u complain about ur life?Look that 90% of ur life is a good life.Having life is the most precious indeed


3. Matius 4:9 adalah pencobaan yang ketiga. Pencobaan untuk memikirkan diri sendiri yaitu kekuasaan dan kekayaan untuk diri sendiri.. 
Tuhan Yesus melawannya dengan Firman Tuhan bahwa kita harus menyembah dan berbakti hanya kepada Tuhan Allah saja..
"Engkau harus takut akan TUHAN, Allahmu; kepada Dia haruslah engkau beribadah dan demi nama-Nya haruslah engkau bersumpah." Ulangan 6:13
Seringkali kita mengorbankan waktu-waktu penyembahan kita kepada Tuhan hanya untuk mencari kekuasaan, kekayaan, kepuasan diri sendiri.. Padahal, yang terpenting adalah waktu-waktu penyembahan kepada Tuhan, maka semuanya akan ditambahkan kepada kita.. Sudah baca "Double Blessings"? :)


Masihkah kita hidup dengan memikirkan hal-hal yang menguntungkan diri sendiri saja? Hidup di dunia ini hanya sementara saja.. Fokuskan hidup kita hanya untuk menggenapi tujuan Allah di dalam hidup kita dan biarlah kita berkemenangan atas setiap pencobaan dengan Firman Tuhan yang kita renungkan siang dan malam dan Roh Kudus yang memampukan kita..

Jesus bless u all (^o^)/

"Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya." I Yohanes 2:15 - 17

No comments:

Post a Comment