Membuat Masa Penantian Menjadi Menyenangkan

Siapa sih yang suka menunggu? Kebanyakan orang ngga suka untuk menunggu..
Menanti sesuatu yang pasti aja ngga enak, apalagi menunggu sesuatu yang ngga pasti.. Setuju?

"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir." Pengkhotbah 3:11

Banyak dari kita saat ini sedang menunggu janji dari Tuhan, menunggu jawaban doa kita pada Tuhan, menunggu janji orang kepada kita, menunggu impian kita terwujud, menunggu masalah bisa selesai, dan sebagainya..
Apakah kita sudah lelah? Apakah kita sudah bosan menunggu? Apakah kita sudah menyerah dan tidak mau menunggu lagi? Apakah kita sudah tidak memiliki harapan dan berpikir penantian kita sia-sia? Apakah kita sudah putus asa?

Pengkhotbah 3:11 memberikan kita pengharapan lagi.. Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya.. pada waktu yang terbaik untuk sesuatu itu menjadi indah..
Bukankah kalau kita mau makan buah yang matang, kita harus menunggu waktu yang tepat untuk buah itu matang? Buah yang matang tepat waktu akan jauh lebih enak dari yang kurang matang atau terlalu matang..

Bersabarlah.. Janji dari manusia memang bisa mengecewakan kita.. Tetapi janji Tuhan itu tidak pernah mengecewakan.. Percayalah Tuhan sanggup menggenapi janjiNya.. Percayalah bahwa KuasaNya bekerja tepat waktu dan tidak pernah terlambat..

Nah, dalam masa penantianmu, tetaplah berdoa dan tetaplah berharap pada Tuhan.. Baca lagi janji-janji Tuhan dalam Firman Tuhan.. Ingat lagi pertolongan dan apa yang Tuhan sudah lakukan untukmu..

Satu kunci yang membuat masa penantian menjadi menyenangkan adalah ketika kita tidak berfokus pada diri kita, harapan kita, masalah kita.. Tetapi, kita berfokus pada apa yang Tuhan mau kita kerjakan dalam masa penantian ini.. berfokus pada apa yang bisa kita lakukan untuk orang lain..

Aneh?? Memang terlihat aneh.. Di saat diri sendiri sudah banyak masalah malah menolong orang lain.. Di saat diri sendiri merasa putus asa malah menguatkan orang lain.. Di saat diri sendiri menanti lama sekali dan janji belum tergenapi malah menghibur orang lain yang sedang menanti.. Di saat diri sendiri butuh pertolongan dan belum ditolong malah menolong orang lain..

"Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu." Lukas 6:38

Yang pernah aku alami adalah ketika aku yang butuh dikuatkan ini menguatkan orang lain, bukannya aku semakin lemah tetapi justru bisa menguatkan orang lain itu menguatkanku juga.. bisa menghibur orang lain itu menghiburku juga.. saat aku butuh pertolongan dan malah menolong orang, aku justru ditolong oleh orang yang lain lagi.. itulah keajaiban..

Saat kamu tidak berfokus pada dirimu tetapi berfokus pada orang lain, kamu akan menikmati masa penantianmu dengan melakukan hal-hal yang bermakna buat orang lain.. sampai akhirnya masalahmu selesai, masa penantianmu berakhir, kamu akan melihat campur tangan Tuhan yang luar biasa.. masa penantian selesai dan bonusnya kamu berguna untuk orang lain..

"Bahagianya orang yang bisa jadi berkat untuk orang lain, apalagi di dalam masa penantian karena pada akhirnya bukan hanya dia yang bersukacita dan memuliakan Tuhan tetapi orang lain yang dia berkati juga bersukacita dan memuliakan Tuhan :)

Selamat menanti sambil menjadi berkat.. Di saat kita mau dipakai Tuhan untuk menjadi berkat buat orang lain, di saat itulah hidup kita jadi semakin bermakna dan semakin menyenangkan.. Enjoy your life with blessing others.. Jesus bless you all (^o^)/

"Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini." Markus 12:29-31

Tweet

Pin It Now!