Thursday, 25 December 2014

Natal, Kelahiran Yesus Sang Juruslamat Dunia


Setiap tahun menjelang natal, satu pertanyaan yang selalu muncul adalah apa arti natal untukmu?
Apakah natal memiliki arti yang sama di setiap tahun dalam hidupmu?
"Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia." Yohanes 3:13
Natal bukanlah kelahiran seorang bayi biasa.
Natal adalah kelahiran Juruslamat dunia, Tuhan Yesus Kristus.
"Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud." Lukas 2:11
Yesus yang adalah Tuhan turun dari sorga dan lahir sebagai anak manusia seperti kita.
Mengapa Yesus yang adalah Tuhan perlu turun dari sorga? 
"Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.""  Yohanes 6:38-40
Tuhan Yesus punya misi di dunia yaitu supaya manusia di dunia ini tidak binasa dan memperoleh hidup yang kekal di sorga bersama Tuhan.
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat." Yohanes 3:16-19
"dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus." Kolose 1:20

Dalam natal tahun ini, aku diingatkan bahwa bukan saja Tuhan Yesus telah lahir di dunia ini untuk keslamatan manusia, tetapi yang tidak kalah penting adalah kelahiran baru kita di dalam Kristus.
"Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."" Yohanes 3:3
Kita mungkin bertanya bagaimana mungkin seorang manusia bisa dilahirkan kembali? Pertanyaan itu sama dengan Nikodemus :)
"Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"" Yohanes 3:4
Kelahiran kembali di sini bukanlah kelahiran secara fisik, tetapi kelahiran kembali secara rohani dimana dengan kita mengaku dengan mulut kita bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya dalam hati kita bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, kita beriman bahwa kita telah mati atas dosa-dosa kita oleh penebusan Tuhan Yesus Kristus dan dilahirkan kembali, memiliki hidup yang baru di dalam Kristus.
"Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita--oleh kasih karunia kamu diselamatkan-- dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus." Efesus 2:4-7
Sudahkah kita dilahirkan kembali di dalam Kristus? Karena untuk itulah Tuhan Yesus Kristus turun dari sorga, lahir sebagai manusia, dan menjadi penebusan bagi manusia agar setiap manusia yang percaya dan mengaku Yesus adalah Tuhan dilahirkan kembali dari kematian atas dosa-dosanya.
Selamat natal dan Tuhan Yesus memberkati.
"Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu. Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir. Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan, karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu." 1 Petrus 3:1-9

Saturday, 13 December 2014

Sisi Lain dari Sebuah Kasih



"Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya. Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?" Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia. Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja. Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia." Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludahnya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi dan berkata kepadanya: "Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam." Siloam artinya: "Yang diutus." Maka pergilah orang itu, ia membasuh dirinya lalu kembali dengan matanya sudah melek." Yohanes 9:1-7

Tentu dari kita yang suka membaca Firman Tuhan, pasti tahu kisah ini.. Ya, kisah "Orang yang Buta Sejak Lahirnya" di Yohanes 9. Sekali lagi, cerita ini membawa pemahaman yang lebih dari arti sebuah kasih.  Kok bisa?

Siapapun di dunia ini tentu punya pergumulan dan masalah. Setiap masalah bisa dikategorikan dengan 3 level kesulitan, seperti yang biasa ada dalam suatu game, yaitu easy (mudah), medium (sedang), hard (susah). Dan semua pasti setuju dengan saya bahwa orang yang buta sejak lahir ini mengalami kesulitan level hard (susah).

Saya pun pernah mengalami kesulitan level hard dalam pekerjaan. Sudah 2 bulan saya berusaha mencari jalan keluar, tetapi saya tidak menemukannya. Saya "buta", tidak bisa melihat titik terang dari permasalahan itu. Berat? Ya, sangat berat, ditambah dengan diberi waktu yang tidak lama untuk dapat menyelesaikannya.

Apakah Allah tidak mengasihi orang yang buta sejak lahirnya ini? Atau apakah Allah tidak mengasihiku sampai membiarkan aku ada dalam masalah yang berat ini?
"Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita." I Yohanes 4:10
Percayalah bahwa Allah begitu mengasihi, bahkan Allah mengutus AnakNya yang tunggal sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. Baca "Be Saved" dan "A Way for Our Salvation"
Jadi, kalau Allah mau menyelamatkan kita, apakah kita patut menyalahkan Tuhan tidak mengasihi kita sampai membiarkan kita ada dalam masalah?
"Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia." Yohanes 9:3
Salah satu alasan masalah ada adalah untuk menyatakan kuasa dan kemuliaan Tuhan di dalam hidup kita. Jika itu memang benar, betapa jahatnya Tuhan membiarkan anakNya menderita hanya untuk menyatakan kemuliaanNya? Tentu saja tidak!
"Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu" Mazmur 34:19
Tiga hal penting yang bisa dipelajari :
1. Tuhan begitu mengasihi kita sehingga hidup kita ini tidak mudah. 
Tanpa ada masalah, kita tidak mungkin jadi orang yang seperti kita saat ini kan?!
Dari masalah itu, kita bisa belajar bahwa hanya Tuhan yang dapat menolong kita. Kita tidak akan mampu mencari jalan keluar sendiri, bahkan kita tidak dapat mengandalkan orang lain. Hanya Tuhan satu-satunya jawaban dalam hidup kita. Dari masalah itu, kita dibentuk menjadi seperti yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita.
Dari kisah orang yang buta sejak lahirnya, kita tidak pernah tahu dia menjadi orang yang seperti apa. Tetapi, dari kisahku tentang masalah yang kuhadapi dalam pekerjaan, aku banyak dibentuk menjadi seorang yang sabar, tekun, kuat, dan meningkatkan imanku untuk mengandalkan Tuhan saja.

Selama 8 minggu kemarin, saya mengikuti khotbah di gereja tentang Daud "Menuju Tahta". Banyak proses yang harus dilewati Daud :
1. Tidak dianggap penting oleh keluarganya
2. Menghadapi raksasa Goliat
3. Dimusuhi Saul, bahkan dikejar-kejar untuk dibunuh
4. Kelaparan padahal menantu raja, terpaksa berpura-pura gila di depan musuh padahal telah menjadi pahlawan bagi bangsanya, berbohong padahal pemazmur yang diurapi, sendirian padahal pemimpin pasukan, bangkrut padahal sudah diurapi jadi raja, ketakutan padahal sudah membunuh raksasa,
5. Didatangi ratusan orang yang bermasalah, seluruh keluarga jadi buronan, dikhianati oleh kota yang sudah dia tolong
6. Ujian dalam kesempatan bisa membunuh Saul, bahkan sampai 2 kali
7. Bertemu dengan Nabal yang menyakiti hatinya
8. Harus jadi hamba musuh, kotanya dimusnahkan, anak istri diculik, anak buah memberontak
Tanpa proses-proses ini Daud tidak mungkin bisa menjadi raja yang berkenan di hati Tuhan.

2. Tuhan begitu mengasihi kita sehingga Tuhan akan melepaskan kita dari masalah pada waktuNya
Setelah kita belajar dan mempraktekkan iman melalui doa-doa kita untuk meminta pertolongan Tuhan, Tuhan dengan sangat senang akan membuka jalan bagi kita, bahkan membuat jalan yang baru untuk kita.
Dari kisah orang yang buta sejak lahirnya, Tuhan akhirnya menyembuhkan orang itu sehingga ia akhirnya dapat melihat.
Dari kisahku tentang masalah yang kuhadapi dalam pekerjaan, Tuhan akhirnya memberikan hikmat di luar pemikiranku sehingga akhirnya saat ini masalahku itu pun terselesaikan dengan baik.
Saat proses-proses Tuhan selesai, janji Tuhan pasti digenapi dalam hidup kita. Seperti kisah Daud yang akhirnya jadi raja dan Tuhan sendiri yang membereskan semua masalah Daud.
"Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya." Mazmur 91:15
3. Tuhan begitu mengasihi kita sehingga kita diberi kesempatan untuk menyatakan kemuliaan Tuhan melalui hidup kita
Tanpa ada masalah, kita tidak akan pernah mengalami pertolongan dan mujizat Tuhan. Kalau kita tidak pernah mengalami pertolongan dan mujizat Tuhan, maka kita tidak akan pernah bisa bersaksi tentang kebaikan dan kasih Tuhan dalam hidup kita.
Dari kisah orang yang buta sejak lahirnya, dia bersaksi kepada orang-orang yang menanyai dia tentang kesembuhannya.
"Jikalau orang itu tidak datang dari Allah, Ia tidak dapat berbuat apa-apa."" Yohanes 9:33
Dari kisahku tentang masalah yang kuhadapi dalam pekerjaan, aku bersyukur dapat bersaksi kepada teman kerja, pimpinan di kantor, dan terutama kepada kalian semua.


Tuhan memberikan kasih karunia pada kita bukan dari hal yang baik saja, tetapi juga dari setiap proses yang harus kita alami.
"Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah." I Petrus 2:20
Jadi, teringat kisah Maria, Ibu Tuhan Yesus :)
"Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."" Lukas 1:28
Hanya oleh kasih karunia, Maria terpilih untuk menjadi Ibu dari kelahiran Juruslamat kita, Tuhan Yesus Kristus. Bukankah ini berkat? Tetapi, Maria harus menanggung kemungkinan hancurnya rencana pernikahannya dan reputasinya.
"Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia." Lukas 1:38
Ya, Maria percaya 100% pada Tuhan. Maria mengerti bahwa Tuhan berdaulat atas hidupnya. Apapun yang Maria alami semua hanya untuk menggenapi rencana Tuhan. 

Nah, bagaimana kita bisa melewati proses-proses dalam hidup kita? Berikut sedikit rangkuman apa yang aku dapat dari khotbah di gereja tentang Daud yang bisa kita terapkan juga dan apa yang sudah aku pelajari :)
1. Fokus pada Tuhan
Kita harus mengontrol pikiran kita untuk fokus pada Tuhan, dan bukan pada masalah yang kita hadapi. Kalau perlu, ucapkan Firman Tuhan yang pastinya akan menguatkan kita.
"Luke 1 :37 - For with God nothing is ever impossible and no word from God shall be without power or impossible of fulfillment."
Saat kita fokus pada Tuhan, kita tahu bahwa Tuhan berdaulat pada hidup kita. Kita percaya Tuhan tidak meninggalkan kita di saat yang terberat sekalipun. Kita percaya bahwa semua yang Tuhan ijinkan terjadi adalah yang terbaik bagi kita.
Saat kita fokus pada Tuhan, kita sadar bahwa kita perlu Tuhan dan percaya bahwa Tuhan pasti bertindak untuk kemuliaan namaNya.

2. Belajar untuk memaknai setiap proses
Daud memaknai setiap proses. Kalau Daud pernah melihat Tuhan menolongnya dalam menghadapi singa dan beruang, Daud dapat percaya Tuhan yang sama akan menolongnya melawan Goliat.
"Pula kata Daud: "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu." Kata Saul kepada Daud: "Pergilah! TUHAN menyertai engkau."" I Samuel 17:37
Setiap masalah akan membuat kita semakin siap untuk menghadapi masalah yang lebih besar, semakin siap untuk menyaksikan mujizat Tuhan yang semakin besar melalui masalah-masalah kita, semakin kuat dalam melalui berbagai tantangan.
Di dalam Tuhan tidak ada pergumulan yang sia-sia.

3. Tetap melakukan bagian kita 
Saat proses itu datang, bukan berarti kita hanya berserah dan tidak melakukan apa-apa. Daud tetap melakukan bagiannya, menggunakan batu dan umbannya dan bertindak. Tuhan yang membuat Daud berhasil tetapi itu tidak akan terjadi jika Daud hanya diam saja. Apapun masalah kita, lakukan bagian kita.  Harus berhikmat ya. Rencana Allah tidak digenapi dengan melakukan sesuatu yang berlawanan dari kebenaran Allah.
Dalam masalah yang saya telah ceritakan tadi, saya berdoa dan terus mencoba berbagai cara yang disarankan di internet. Dan saat itu Tuhan memberi hikmat di tengah-tengah usaha dalam mencari jalan keluar.

4. Menundukkan diri pada Kedaulatan Tuhan    
Akui kedaulatan Tuhan dalam hidup kita. Apapun proses yang harus kita alami, Tuhan berhak untuk mengijinkan itu terjadi untuk menggenapi rencanaNya. Saat kita bisa menundukkan diri pada kedaulatan Tuhan, kita bisa menerima apapun yang Tuhan berikan dalam hidup kita dan tetap memuliakan Tuhan.
"Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya." Ayub 2:10
Tunduklah pada Tuhan dan juga setiap otoritas di atas kita seperti pemimpin, orang tua, suami kita.
"Tunduklah, karena Allah, kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi, maupun kepada wali-wali yang diutusnya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan menghormati orang-orang yang berbuat baik. Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh." I Petrus 2:13-15
"Hai kamu, hamba-hamba, tunduklah dengan penuh ketakutan kepada tuanmu, bukan saja kepada yang baik dan peramah, tetapi juga kepada yang bengis." I Petrus 2:18
"Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu." Efesus 5:22-24
 5. Bertekun
Mari kita menjalani proses-proses dalam hidup kita dengan tekun seperti Daud. Daud tidak pernah menyerah dan tetap percaya bahwa akhir dari setiap prosesnya adalah menjadi raja yang berkenan di hati Tuhan. Daud taat pada setiap proses, peka terhadap setiap peringatan Tuhan, dan tetap berpegang pada Tuhan. Seperti ulat yang ingin menjadi kupu-kupu, ia harus tekun menjalani proses kepompong yang berlangsung 14-16 hari (Sumber). Jika ulat itu tidak tahan akan prosesnya dan menyerah, maka ia tidak bisa menjadi kupu-kupu yang sempurna.
"Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu." Ibrani 10:36
"Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!" Roma 12:12
 "Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan." Yakobus 5:11

Memang tidak mudah menerima kasih yang semacam ini bukan? Kasih Allah tidak hanya dinyatakan melalui hal-hal yang baik yang terjadi dalam hidup kita, bahkan dalam hal-hal yang terberat pun kasih Allah ada untuk kita. Percayalah bahwa Allah sangat mengasihi kalian semua dan masalah-masalahmu akan Tuhan selesaikan tepat pada waktuNya. Saat itu terjadi, jangan lupa untuk bersyukur dan bersaksi menyatakan kemuliaan Tuhan dalam hidupmu. Jadi, mari kita berserah pada Tuhan yang berdaulat atas hidup kita. Kita ada karena Tuhan dan untuk Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati.
"God's wisdom is something mysterious that goes deep into the interior of his purposes. You don't find it lying around on the surface. It's not the latest message, but more like the oldest - what God determined as the way to bring out his best in us, long before we ever arrived on the scene. 8 The experts of our day haven't a clue about what this eternal plan is. If they had, they wouldn't have killed the Master of the God-designed life on a cross. 9 That's why we have this Scripture text: No one's ever seen or heard anything like this, Never so much as imagined anything quite like it - What God has arranged for those who love him." 1 Corinthians 2:7-9

Tuesday, 2 December 2014

Chord Gitar Sovereign Chris Tomlin di C

Thanks Ultimate Guitar untuk chord Sovereign dari Chris Tomlin di G

Intro: C Am F Am G
Verse:
C
Sovereign in the mountain air  (Kedaulatan Tuhan di gunung)
Am
Sovereign on the ocean floor (Kedaulatan Tuhan di lautan)
F
With me in the calm (Bersamaku dalam ketenangan)
Am                       G
With me in the storm (Bersamaku dalam badai)

C
Sovereign in my greatest joy (Kedaulatan Tuhan dalam sukacitaku yang terbesar)
Am
Sovereign in my deepest cry  (Kedaulatan Tuhan dalam tangisku yang terdalam)
F
With me in the dark (Bersamaku dalam kegelapan)
Am                         G
With me at the dawn (Bersamaku dalam terangnya fajar)

Chorus:
C                                     Am
     In Your everlasting arms (Dalam tanganMu yang kekal)
                                    F
All the pieces of my life  (Semua bagian dalam hidupku)
                                         Am
From beginning to the end  (Dari awal hingga akhir)
             G
I can trust You (Aku dapat mempercayaiMu)
C                                     Am
    In Your never failing love (Dalam kasihMu yang tak pernah gagal)
                                            F
You work everything for good  (Engkau bekerja dalam segala hal untuk kebaikan)
                                             Am
God whatever comes my way  (Tuhan, apapun yang akan terjadi dalam hidupku)
             G
I will trust You (Aku akan mempercayaiMu)

Bridge:
C                F                 Am
    All my hopes, all I need (Semua harapanku, semua yang aku perlu)
           G
Held in Your Hands (Dipegang dalam TanganMu)
C               F             Am
    All my life, all of me  (Seluruh hidupku, aku seluruhnya)
           G
Held in Your Hands (Dipegang dalam TanganMu)
C                F                    Am
    All my fears, all my dreams (Semua ketakutanku, semua mimpiku)
          G
Held in Your Hands (Dipegang dalam TanganMu)


Tetap percaya kepada Tuhan, apapun yang terjadi dalam hidupmu.
Percayalah bahwa Tuhan sangat mengasihiMu dan pasti akan memberikan kepadamu jalan keluar.
Serahkan semua kepada Tuhan karena Tuhan yang akan memeliharamu.
Segala sesuatu yang terjadi pasti bukan kebetulan, semuanya hanya untuk kebaikan kita.
Jangan pernah ragukan kasih Tuhan yang rela menyerahkan nyawaNya untuk menebus dosa-dosa kita. Tuhan Yesus memberkati.

Saturday, 18 October 2014

Maksimalkan Potensimu


Dalam kisah 2 Raja-Raja 4:1-7, seorang janda meminta tolong pada Nabi Elisa. Janda ini memiliki hutang yang tidak bisa dibayar olehnya. Elisa menanyakan apa yang dimiliki oleh janda ini. Janda ini hanya memiliki sebuah buli-buli berisi minyak. Elisa memintanya untuk pergi dan mencari bejana-bejana kosong sambil memperingatkan agar jumlahnya jangan terlalu sedikit. Setelah itu, mujizat pun terjadi. Sebuah buli-buli berisi minyak dapat mengisi penuh bejana-bejana yang ada. Hingga tidak ada bejana lagi, maka tidak ada lagi minyak yang mengalir. Janda ini pun akhirnya terbebas dari hutangnya, bahkan bisa hidup cukup dari penjualan minyak itu.

Kemudian aku merenungkan ini. Tidak terasa tinggal 2 bulan lebih maka tahun ini pun berakhir. Usia yang semakin bertambah mengingatkan bahwa aku sudah hidup lama di dunia ini. Lalu muncul pertanyaan yang menegurku dengan sangat keras. Apakah aku sudah berusaha memaksimalkan hidupku? Apakah aku sudah menyiapkan bejana-bejana yang Tuhan mau siapkan agar mujizatNya terjadi dan dapat memuliakan namaNya? Apakah aku sudah memanfaatkan waktu dalam hidupku sejalan untuk mencapai rencanaNya dalam hidupku?

Hari minggu yang lalu, pendeta di gereja menceritakan tentang Daud. Daud tidak puas dengan hidupnya yang bekerja dengan menggembalakan domba setiap hari. Ia belajar bermain kecapi.
"Lalu jawab salah seorang hamba itu, katanya: "Sesungguhnya, aku telah melihat salah seorang anak laki-laki Isai, orang Betlehem itu, yang pandai main kecapi. Ia seorang pahlawan yang gagah perkasa, seorang prajurit, yang pandai bicara, elok perawakannya; dan TUHAN menyertai dia."" I Samuel 16:18
Daud tidak hanya memuliakan Tuhan lewat permainan kecapinya. Ia bahkan dapat memberkati seorang Raja Israel dari kerajinannya untuk berlatih memainkan kecapi.
"Dan setiap kali apabila roh yang dari pada Allah itu hinggap pada Saul, maka Daud mengambil kecapi dan memainkannya; Saul merasa lega dan nyaman, dan roh yang jahat itu undur dari padanya." I Samuel 16:23
Tidak hanya itu, Daud pun berlatih untuk memainkan umban dan batu. Siapa sangka dengan kerajinannya itu ia dapat mengalahkan Goliat, raksasa Filistin yang kuat.
"Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu; ia mengalahkan orang Filistin itu dan membunuhnya, tanpa pedang di tangan." I Samuel 17:50
Tentu saja Tuhan menolong Daud mengalahkan Goliat, tetapi jika Daud tidak pernah memainkan umban dan batu, apa yang bisa Tuhan pakai dalam diri Daud untuk menyatakan kuasa Tuhan?

Setiap dari kita memiliki potensi yang sudah Tuhan rencanakan untuk menggenapi tujuanNya dalam hidup kita. Apakah kita menyadari hal itu?

Dalam Matius 13:1-23, diceritakan tentang perumpamaan seorang penabur. Penabur ini menabur benih di pinggir jalan, tanah yang berbatu-batu, di tengah semak duri, dan di tanah yang baik. Tuhan sudah menaburkan potensi dalam hidup kita. Tetapi bagaimana respon kita? Apakah hati kita adalah tanah di pinggir jalan atau tanah yang berbatu-batu atau semak duri ataukah tanah yang baik?

Seperti yang dijelaskan pada Matius 13:18-23, mari kita renungkan.
1. Tanah di pinggir jalan, artinya kita tidak mengerti rencana Tuhan di hidup kita. Kita tidak pernah bersekutu dengan Tuhan, bahkan tidak ada keinginan untuk mengetahui tujuan kita hidup di dunia ini. Akhirnya potensi kita pun tidak berkembang dan mati.
2. Tanah yang berbatu-batu, artinya kita tahu tujuan Tuhan menempatkan kita di dunia ini. Tetapi kita tidak menghidupinya. Kita tidak berakar. Kita tidak melekat kepada Tuhan. Awalnya kita bersemangat mewujudkan tujuan Tuhan dalam hidup kita. Tetapi, karena kita tidak terus menerus mencari Tuhan, maka kita mudah goyah oleh penindasan dan penganiayaan, tantangan. Kita tidak lagi mengembangkan potensi kita dan potensi kita pun jadi mati.
3. Tanah di tengah semak duri, artinya kita tahu tujuan Tuhan menempatkan kita di dunia ini. Tetapi kita tidak menghidupinya. Kita mementingkan kepentingan diri sendiri, mencari kepuasan diri sendiri, dan kesibukan. Akhirnya kita tidak mengembangkan potensi kita dan potensi kita pun jadi mati.
4. Tanah yang baik artinya kita tahu tujuan Tuhan menempatkan kita di dunia ini dan menghidupinya. Karena itu, kita mengembangkan potensi kita sehingga kita bisa berbuah seratus kali lipat atau enam puluh kali lipat atau tiga puluh kali lipat. Buah dari potensi kita ini akan memuliakan Tuhan, memberkati orang lain, bahkan memberkati kita juga.

Hidup ini bukan untuk disia-siakan. Setiap kita memiliki tujuan di dalam hidup kita. Baca lagi artikel "Kenapa sih Kita Hidup?" Tentu saja Tuhan ingin kita mengembangkan potensi kita. Memang tidak mudah. Karena itulah Tuhan juga memberikan Penolong bagi kita yaitu Roh Kudus.
"Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu." Yohanes 14:16-17
Roh Kudus akan menghibur kita, mengajarkan segala sesuatu kepada kita, dan mengingatkan kita agar kita dapat menggenapi tujuan Tuhan dalam hidup kita.
"tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu." Yohanes 14:26
Roh Kudus akan menuntun kita pada jalan yang benar untuk mencapai apa yang Tuhan mau dalam hidup kita.
"Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum. Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku." Yohanes 16:7-14
Bahkan Roh Kudus akan membantu kita dalam kelemahan kita dan berdoa bagi kita.
"Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus." Roma 8:26-27 
Mari sadari potensi yang ada dalam diri kita dan mengembangkannya untuk kemuliaan nama Tuhan. Dengan begitu, tidak sia-sia kita hidup di dunia ini. Tuhan pasti menolong kita untuk mewujudkannya. Tuhan Yesus memberkati.



Saturday, 11 October 2014

Chord Gitar Ijinkanlah

Kapan hari aku pernah cerita kalau aku punya blog lain yang menuliskan lirik dari lagu "Ijinkanlah" di sini.. Nah ternyata ada yang minta chord gitar untuk lagu ini :)
Enjoy ^^

             G               Bm                Em
Kusangka t’lah kutemukan kedamaian
             C                Am               D
Kusangka t’lah kutemukan bahagia
         Em                      C
Kucari di dalam dunia
              Am           D
Namun aku kecewa

         G             Bm                   Em
Kupikir mreka kan mengerti hatiku
           C                Am                    D
Manusia takkan mampu menyelaminya
           Em                                              C
Hanya Kau Tuhan yang mengerti isi hatiku
       Am        D
Dan isi jiwaku

             G       Bm
Ijinkanla........ah
                Em
Kukembali pulang
      C                   Am               D
Dalam pelukanMu kuberlabuh
             G   Bm                  Em
Biarkanla....ah kubersimpuh
              C               Bm              C                Em
Dengan beribu sesal dengan berjuta harap
              C                   Am          D
Dengan segenap rindu............
           G
Dihatiku

Saturday, 30 August 2014

Chord Gitar Hatiku Percaya

-Edward Chen-

C             Em      Am             G
Saat ku tak melihat jalanMu
F             Em      Dm                G
Saat ku tak mengerti rencanaMu
C               Em      Am                F
Namun tetap kupegang janjiMu
Dm             Em    Dm    G       C
Pengharapanku hanya padaMu

             F     G C                F    G  C
Hatiku percaya, hatiku percaya
             F     G Am             F    G  C
Hatiku percaya, s'lalu kupercaya

                     F      G  C
Lord, I will trust in You
                    F      G  C
Lord, I will trust in You
                    F      G  Am
Lord, I will trust in You
                         F      G  C
My heart will trust in You

Seringkali apa yang terjadi di hidup kita tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Bahkan, seringkali apa yang tidak kita suka itu yang kita alami. Tetapi, satu hal yang harus kita pegang yaitu janji Tuhan. Mari kita ingat kebaikan Tuhan dalam hidup kita dan kita baca Firman Tuhan yang akan menguatkan kita. Seperti lirik lagu ini, semoga kita selalu percaya pada Tuhan sekalipun kita tidak mengerti rencana Tuhan. Tetaplah berharap pada Tuhan. Tuhan Yesus memberkatimu.
"Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita." Roma 5:5

Resensi Buku "The True Love Series : Mengelola Keuangan"

True Love Series - Mengelola Keuangan
pbmr-andi


Judul : "The True Love Series : Mengelola Keuangan"
Editor : David & Jan Stoop
Penerbit : PBMR ANDI
Cetakan : VI, 2009
Tebal : xii + 37 halaman

Dalam kehidupan pernikahan, tidak jarang uang menjadi sumber konflik dan perpecahan sebuah keluarga. Keluarga yang awalnya harmonis, tiba-tiba menjadi hancur berantakan hanya karena masalah keuangan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki pengetahuan tentang bagaimana tips dan trik dalam mengelola keuangan yang baik sebelum kita memasuki kehidupan pernikahan.

Buku seri Mengelola Keuangan dari The True Love Series menyebutkan bahwa uang memiliki arti yang berbeda bagi setiap orang. Sue memakai uang sebagai suatu pengubah mood anti depresi; demikian juga Joe, yang menyetarakan uang sengan status. Juan hanya merasa aman ketika ia memiliki tabungan banyak, sehingga ia terus menerus mengkritik Patricia yang menurutnya memiliki kebiasaan menghamburkan uang. Patricia sebenarnya sudah cukup bijaksana dalam mengelola pengeluarannya, tetapi Juan tidak dapat melihat hal itu karena ia dibutakan oleh ketakutannya. (hlm. 6)

Ternyata latar belakang setiap orang akan menentukan bagaimana orang tersebut mengelola keuangan. Daniel tidak pernah membuka diri tentang keuangannya kepada pasangannya, Kimberly. Hal ini disebabkan Daniel tumbuh di keluarga yang meskipun ayahnya yang mencari nafkah, tetapi ia tidak ikut campur dalam tentang bagaimana uang tersebut digunakan. (hlm. 11)

Ketika memasuki pernikahan, kita masing-masing sudah memiliki kebiasaan berbelanja yang sudah terbentuk dan harapan-harapan tentang gaya hidup masa depan kita. (hlm. 15) Apakah kita adalah seorang pemboros? Jika tidak, apakah kita adalah seorang yang pelit? Seorang dewasa yang bertanggung jawab tidak akan boros dan tidak terlalu hemat. (hlm. 18)

Pengelolaan keuangan yang dapat dipercaya membutuhkan refleksi diri, keterbukaan, dan kemampuan untuk berkomunikasi secara terbuka dan tanpa menghakimi. (hlm. 20) David dan Jan Stood mengajak pembaca untuk mencapai kedewasaan dalam pengelolaan uang. Salah satunya cara untuk mencapai kedewasaan adalah dapat membatasi keinginan kita dan dapat menunda keinginan yang mendadak.

Prioritas dunia dalam mengelola keuangan adalah menghasilkan, menikmati, membayar, menabung,  memberi. Sedangkan prioritas Alkitab adalah menghasilkan, memberi, menabung, membayar, menikmati. (hlm. 26) Apa yang kita miliki, termasuk uang, berasal dari Tuhan. Ketika kita memiliki Tuhan, kita akan memperoleh rasa aman, harga diri, dan arti hidup. Kita juga bisa memuliakan Tuhan dengan bertanggung jawab terhadap hutang dan dengan memberi kepada orang yang membutuhkan.

Yang terakhir, David dan Jan Stood menyimpulkan bahwa uang adalah alat yang netral. Uang bukan lah kekuasaan, kesenangan, kebebasan, kebahagiaan, atau keamanan. Uang tidak dapat membahagiakan kita. Uang tidak dapat menjamin masa depan tanpa masalah. David dan Jan Stood juga menyimpulkan bahwa sebagai calon pasangan Kristen, kita pasti ingin memakai uang untuk membawa kita kepada kedewasaan, kemitraan yang menjadi teladan, dan untuk memuliakan Tuhan. (hlm. 29)

Buku yang hanya memiliki tebal 37 halaman ini sanggup membukakan pikiran kita tentang keuangan dalam keluarga. Setiap topik yang dikupas selalu diakhiri dengan pertanyaan-pertanyaan praktis yang dapat didiskusikan bersama calon pasangan untuk dapat menerapkan tips dan trik yang diberikan. Topik terakhir di dalam buku ini memberikan saran-saran praktis dalam bermitra untuk mengelola keuangan. Setelah membaca buku ini, pembaca dan calon pasangannya akan saling memahami arti keuangan dan latar belakangnya. Selain itu, pembaca dan calon pasangannya akan memahami bahwa setelah anda menikah, mereka akan bekerja bersama-sama sebagai satu tim untuk mengelola keuangan dalam keluarga. Oleh karena itu, diperlukan kedewasaan yang bertanggung jawab dan kesadaran tentang tujuan pengelolaan keuangan yang baik.

Sunday, 24 August 2014

Chord Gitar Slamanya Kau Tuhan

-True Worshipper-

G                         C     G                          C
Dalam anugrahMu, dalam naunganMu
Am                   G         Am                   D
Kudapat merasakan kemuliaanMu Tuhan
G                              C        G                              C
Kau yang menetapkan, Kau yang mencurahkan
Am                    G          Am                            D
Kuasa dari tahtaMu membangkitkan rohku

       G        D           Em
Slamanya Kau Tuhanku
         C     Am          D
Yang terutama di hidupku
      G       D     Em
Tak akan kulepaskan
                 C         D          G
Pengharapan di dalamMu


Suka sekali dengan lagu ini, baik lirik maupun nadanya.. Bersyukur Tuhan selalu menaungi hidup kita dengan kasih setiaNya..

"Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!" Ratapan 3:22-23
Biarlah kita tidak pernah ragu akan kasih Tuhan dan selalu berharap kepadaNya.. Apapun masalah kita, percayalah Tuhan tidak pernah meninggalkan kita sendirian.. Tuhan pasti menolong kita, bukan karena kita layak untuk ditolong, tetapi karena kasih Tuhan pada kita yang begitu besar dan janji kesetiaan Tuhan kepada kita.. Saya berdoa setiap orang yang menyanyikan lagu ini atau yang memainkan gitar atau yang membaca tulisan ini selalu dikuatkan oleh Tuhan dalam menghadapi apapun di dunia ini.. Tuhan Yesus memberkati :)

Monday, 28 April 2014

Chord Gitar Tuhan Tak Pernah Gagal

-Edward Chen-
 D                    A            Bm
Engkau yang lebih tahu
G           F#m            Em          A
Cara untuk membuka jalanku
D                    A                     Bm
Engkau yang lebih mengerti
G             F#m       Em              A
Cara untuk menolong hidupku

               D                A                   Bm             F#m
Kupercaya Kau Tuhan yang tak pernah gagal
        G            D                Em           A
Menjadikanku lebih dari pemenang
               D               A                     Bm           F#m
Kupercaya Kau Tuhan yang tak pernah lalai
            G          A          D
Menepati janji-janjiMu


Masalah demi masalah menimpa kita tanpa diundang.. ya itulah hidup.. Tetapi, jangan takut dan gentar karena kita memiliki Tuhan yang Maha Kuasa.. Tuhan sangat tahu bagaimana cara untuk menolong kita keluar dari masalah.. Rencana Tuhan tidak pernah ada yang gagal.. Janji-janji Tuhan di dalam FirmanNya pasti digenapi.. Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan dan percayalah pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat..

"Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal." Ayub 42:2

Sunday, 27 April 2014

Chord Gitar BersamaMu

         C                 G
Engkau ada bersamaku
F
Di tiap musim hidupku
Dm                             G                 C          G
Tak pernah Kau biarkan ku sendiri
     C              G
Kekuatan di jiwaku
F
Adalah bersamaMu
Dm                          G                C     
Tak pernah kuragukan kasihMu

G             C                           F
BersamaMu Bapa kulewati semua
              Dm                 G                 C        
PerkenananMu yang teguhkan hatiku
G                    C
Engkau yang bertindak
                   F
Membri pertolongan
               Dm                 G                   C
AnugrahMu besar melimpah bagiku


Saya percaya bahwa Tuhan selalu ada bersama dengan kita.. Seperti lirik dari lagu dari "True Worshipper" yang indah ini, tidak peduli apapun keadaan kita, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita..
"Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau." Ulangan 31:6
Bersama dengan Tuhan, kita akan kuat dalam menghadapi badai kehidupan ini.
"Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." Filipi 4:13
Jalani kehidupan ini bersama Tuhan yang selalu ada menyertai kita. Berharaplah selalu kepada Tuhan dan jangan mengandalkan kekuatanmu sendiri. Percayalah bahwa Tuhan sanggup menolongmu tepat pada waktuNya.. Tuhan Yesus mengasihimu :)



Sunday, 20 April 2014

Kehidupan yang Baru oleh Kebangkitan Kristus


Kematian Kristus merupakan hukuman yang ditanggung oleh Kristus karena dosa-dosa kita. Kita seharusnya mati binasa karena dosa. Tetapi karena Kristus telah menggantikan kita, kita yang percaya kepada Kristus Yesus, akan dibenarkan dan tidak akan mati binasa karena dosa-dosa kita.
"Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." Roma 6:23
Karya keselamatan manusia dari Tuhan tidak berhenti dengan kematian Kristus di atas kayu salib. Kristus menyatakan bahwa Dia adalah Tuhan. Tidak ada satupun yang bisa mengalahkan Tuhan, bahkan kematian. Kristus bangkit dari kematianNya. Kemenangan atas kematianNya ditunjukkan dari kebangkitanNya dari kematianNya. 
"Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" I Korintus 15:55
Melalui kebangkitan Kristus, kita dilahirkan kembali di dalam hidup yang baru di dalam Kristus. 
"Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu." 1 Petrus 1:3-4
Kita dihidupkan kembali di dalam hidup yang baru bukan supaya kita hidup untuk diri kita sendiri. Tetapi, supaya kita yang dihidupkan kembali ini, hidup untuk Kristus.
"Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka." 2 Korintus 5:15
Karena hidup kita ini hidup untuk Tuhan, fokuskan hidup kita untuk bertumbuh lebih lagi di dalam pengenalan akan Tuhan. Carilah kehendak Tuhan dan lakukanlah.
"Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah." Kolose 3:1
Semoga sekarang kita disadarkan bahwa kuasa kemenangan di dalam kebangkitan Kristus akan memampukan kita untuk tidak lagi hidup bagi diri kita sendiri, tetapi bagi Kristus. Hidup kita ini adalah hidup untuk menyenangkan hati Tuhan dan untuk menyatakan terang kemuliaan Tuhan. Kuatkan dan teguhkan hatimu di dalam Tuhan. Layanilah Tuhan lewat hidupmu dengan setia.
"Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia." 1 Korintus 15:58
Selamat Paskah.. Tuhan Yesus mengasihimu :)

Monday, 7 April 2014

Panduan Singkat Pemilu 2014

http://www.pemilu.com/pemilu-indonesia/2014/04/info-penting-untuk-pemilu-legislatif-tanggal-9-april-2014/

Hari minggu kemarin, setelah selesai ibadah, saya diberi secarik kertas dari gereja saya mengenai panduan singkat dalam memilih pada PILEG 9 April. Semoga informasi berikut ini bisa berguna untuk Pemilu di Indonesia (^o^)/

PEMILU akan digelar 2 (dua) kali :
  • Pemilihan Legislatif (PILEG) pada hari Rabu, 9 April 2014
  • Pemilihan Presiden (PILPRES) pada hari Rabu, 9 Juli 2014

PILEG 9 April
PILEG diadakan untuk memilih calon-calon anggota dewan perwakilan rakyat di pusat dan daerah atau yang biasa kita kenal sebagai "wakil rakyat" selama ini.

Ada 4 (empat) lembar suara yang perlu kita coblos :
  • Lembar 1 : Pemilihan calon Legislatif DPR RI (pusat)
  • Lembar 2 : Pemilihan calon Legislatif DPRD Propinsi
  • Lembar 3 : Pemilihan calon Legislatif DPRD Kota / Kabupaten
  • Lembar 4 : Pemilihan calon DPD (Dewan Perwakilan Daerah) non partai
Pemilihan suara dilakukan dengan COBLOS bukan CONTRENG.

PERTANYAAN YANG SERING MUNCUL  
1. Saya tidak tahu bahkan asing dengan nama-nama tersebut, mana yang harus saya pilih?
>> Jawaban : Pilih saja salah satu dari partai politik yang kita pilih. Coblos di lambang partai politik tersebut.

2. Bolehkah saya coblos 2 (dua) kali di lembar suara yang sama? Misal : pertama, coblos di nama salah satu calon di partai A dan kedua, coblos di lambang partai B..
>> Jawaban : Tidak boleh karena lembar suara akan menjadi tidak sah.

3. Mengapa para caleg diberi nomer urut?
>> Jawaban : Nomer urut menentukan prioritas partai tersebut terhadap calon anggota yang terpilih. Caleg dengan nomer urut 1 - 3 biasanya adalah kader terbaik dari partai tersebut.

4. Bagaimana dengan caleg yang memiliki nomer urut besar?
>> Jawaban : Para caleg dengan nomer 8 - 10 biasanya adalah "orang baru" di partai tersebut atau orang lama partai namun baru diberi kesempatan mewakili partai tersebut sebagai caleg.

5. PILEG 9 April tidak penting, yang penting nanti tanggal 9 Juli saat PILPRES.
>> Jawaban : SALAH ! PILEG 9 April sangat penting. Jumlah suara yang dicapai partai politik pada 9 April akan menentukan PILPRES 9 Juli. Hanya partai politik dengan perolehan suara nasional sebanyak 20% yang berhak mengajukan CAPRES pada 9 Juli.

6. Bagaimana dengan partai politik yang tidak mencapai suara 20%? Apakah tidak dapat mengajukan CAPRES?
>> Jawaban : Partai politik yang tidak mencapai suara 20% TIDAK DAPAT mengajukan CAPRES sendiri KECUALI melakukan koalisi antar partai politik hingga mencapai 20% dari total keseluruhan suara partai politik yang berkoalisi.
Contoh : 
Perolehan suara pada 9 April adalah Partai A 9%, Partai B 6%, Partai C 15%, Partai D 25%, Partai E 11%.
Dari contoh ini, partai D berhak mengajukan CAPRES tanpa koalisi (25%). Partai C harus berkoalisi dengan partai B jika ingin mengajukan CAPRES (23%). Partai E harus berkoalisi dengan partai A jika ingin mengajukan CAPRES (20%). 
Jadi, ada 3 CAPRES yang akan maju di PILPRES 9 Juli. 

7. Saya GOLPUT (tidak memilih) karena tidak ada pilihan.
>> Jawaban : GOLPUT adalah salah satu aspirasi politik juga namun aspirasi politik yang beresiko dan tidak dianjurkan karena 1 (satu) suara sangat berharga.
Belajar dari sejarah, Partai Nazi dan Hitler. Tahun 1920, Partai Nazi berdiri. Awalnya partai ini hanya mendapatkan 3% suara di Pemilu Legislatif dan turun menjadi 2,6% di Pemilu berikutnya. Tahun 1929, Wall Street runtuh dan tahun 1930 partai kecil ini melejit dan memperoleh 18,3% suara di Pemilu Legislatif, kedua terbesar di Parlemen karena banyak rakyat Jerman yang GOLPUT. Tahun 1933, Adolf Hitler terpilih sebagai Kanselir Jerman. Tahun 1939 - 1945, Perang Dunia Kedua meletus. Adolf Hitler dengan Nazi menjadi kekuatan militer yang menakutkan dunia pada masa itu dan menyebabkan pembunuhan massal (holocaust) di mana-mana. Partai Nazi yang awalnya adalah partai kecil berubah menjadi partai besar dan berhasil mengajukan calonnya, Adolf Hitler menjadi Kanselir Jerman yang pada akhirnya menyebabkan Perang Dunia Kedua, akibat dari tingginya persentase GOLPUT rakyat Jerman (di atas 50%).


Total Pemilih dalam PEMILU 2014 adalah 186,6 juta orang yang terdiri dari :
  • Pemilih Pemula (mereka yang berusia 18 - 21 tahun) mencapai 25% (46,6 juta jiwa)
  • Pemilih Pasif (belum menentukan pilihan) sekitar 28%
  • Pemilih Aktif sekitar 47% saja
Bayangkan kemungkinan angka GOLPUT yang cukup tinggi (53%) bila Pemilih Pemula dan Pemilih Pasif tidak menyadari pentingnya Pemilu kali ini.


Kita harus memilih partai yang sangat jelas Nilai, Visi, dan Misi kebangsaannya yang sudah terbukti dan jangan terkecoh dengan partai-partai yang seolah-olah menawarkan solusi yang heroik namun belum terbukti selama ini. Penting juga untuk kita melihat latar belakang sejarah pemimpin, ketua umum, ataupun CAPRES yang ditawarkan oleh partai tersebut. Jangan mudah terpesona dengan janji-janji saat kampanye.


Biarlah tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. Jangan berhenti berdoa untuk pelaksanaan Pemilu 9 April dan 9 Juli. GUNAKAN HAK PILIH KITA KARENA SUARA KITA SANGAT BERARTI !

*Info tentang data calon legislatif tetap, dapat dilihat di http://www.dct.kpu.go.id

Tuhan memberkati Indonesia.

Tuesday, 14 January 2014

Bolehkah Kita Komplain pada Tuhan?


"Berapa lama lagi, TUHAN, Kaulupakan aku terus-menerus? Berapa lama lagi Kausembunyikan wajah-Mu terhadap aku? Berapa lama lagi aku harus menaruh kekuatiran dalam diriku, dan bersedih hati sepanjang hari? Berapa lama lagi musuhku meninggikan diri atasku?" Mazmur 13:2-3
Tidak semua hal terjadi sesuai yang kita inginkan.. Tidak semua rencana berjalan seperti yang direncanakan.. Penantian yang tidak kelihatan akhirnya.. Tidak disangka ada di dalam situasi yang tidak diinginkan.. Belum selesai satu masalah, muncul masalah yang lain..

"Pada suatu kali bangsa itu bersungut-sungut di hadapan TUHAN tentang nasib buruk mereka, dan ketika TUHAN mendengarnya bangkitlah murka-Nya, kemudian menyalalah api TUHAN di antara mereka dan merajalela di tepi tempat perkemahan." Bilangan 11:1

Banyak hal yang bisa membuat kita mengeluh.. Daud mengeluh.. Bangsa Israel pun mengeluh..  Apakah kita mengeluh seperti Daud atau seperti Bangsa Israel?
Apakah perbedaan antara komplain Daud dengan Bangsa Israel? Mengapa Tuhan sampai murka karena komplain dari Bangsa Israel?

Mari kita baca kembali Bilangan 11:1 di atas.. Bangsa Israel komplain tentang nasib buruk mereka..
Mereka berfokus pada keinginan diri mereka sendiri.. Mereka ingin semua hal terjadi sesuai dengan yang mereka inginkan.. Mereka ingin semua rencana berjalan seperti yang mereka rencanakan.. Mereka tidak ingin diproses oleh Tuhan.. Mereka ingin hidup nyaman tanpa masalah... Mereka tidak ingin tahu apa sebenarnya tujuan Tuhan membawa mereka di situasi yang sulit.. Mereka hanya melihat situasi yang mereka hadapi sangat sulit dan tidak menginginkannya.. Mereka protes pada Tuhan mengapa nasib mereka buruk? Mereka mengeluh tentang masalah yang seharusnya tidak ingin mereka alami.. Mereka menyalahkan Tuhan....

Mari kita baca kembali Mazmur 13:2-3 di atas.. Daud mengeluh BUKAN tentang nasibnya.. Daud mengeluh BUKAN tentang masalahnya.. Daud mengeluh tentang :
1. Tuhan yang diam dan belum menolong Daud

2. Dirinya yang kuatir dan bersedih sepanjang hari
3. Musuhnya yang meninggikan diri atasnya

Daud tidak berfokus pada keinginannya.. Daud tidak mempermasalahkan situasi sulit yang dia hadapi.. Daud tidak mengeluh mengapa semua hal tidak terjadi sesuai dengan yang dia inginkan.. Daud tidak mengeluh mengapa semua rencana tidak berjalan seperti yang dia rencanakan.. Daud tidak mengeluh hidupnya yang tidak nyaman.. Daud tidak menyalahkan Tuhan..

1. Daud merindukan Tuhan segera menolong dia sehingga dia komplain pada Tuhan "Berapa lama lagi, TUHAN, Kaulupakan aku terus-menerus? Berapa lama lagi Kausembunyikan wajah-Mu terhadap aku"
Kata "berapa lama lagi" ini menunjukkan kerinduan untuk segera diingat oleh Tuhan dan ditolong oleh Tuhan..
Kata "berapa lama lagi" ini menunjukkan bahwa Daud tidak menyalahkan Tuhan yang masih diam dan belum menolongnya..
Kata "berapa lama lagi" ini menunjukkan bahwa Daud masih mau sabar menanti pertolongan Tuhan dan hanya bertanya harus sampai kapan penantiannya..
Kata "berapa lama lagi" ini menunjukkan bahwa pengharapan Daud hanya pada Tuhan

Kata "berapa lama lagi" ini menunjukkan bahwa Daud tidak berfokus pada keinginannya supaya masalahnya cepat selesai tetapi mencari tau sampai kapan Tuhan memproses dirinya

2. Daud kuatir dan bersedih sepanjang hari.. Mungkin menurut kita wajar jika kita kuatir dan bersedih karena masalah yang kita hadapi.. Tetapi, bagi Daud, hal ini tidak wajar.. Bagi Daud, tidak seharusnya anak Tuhan kuatir dan bersedih sepanjang hari.. Bagi Daud, seharusnya anak Tuhan selalu bersukacita dan tidak kuatir akan hidupnya.. Karena itulah Daud tidak tahan dengan sikapnya yang menaruh kekuatiran dalam dirinya dan bersedih sepanjang hari.. Daud sadar bahwa dirinya yang salah yang menaruh kekuatiran dalam dirinya.. Daud tidak ingin kuatir terus dan bersedih sepanjang hari hingga ia menanyakan "berapa lama lagi?"


3. Daud tidak ingin musuhnya meninggikan diri atas dirinya.. Bagi Daud, seharusnya anak Tuhan memenangkan pertempuran melawan musuh-musuh (baca: masalah-masalah) sehingga nama Tuhan dimuliakan.. Jangan sampai musuh-musuh yang tidak mengenal Tuhan merasa lebih hebat dari Tuhan karena bisa mengalahkan anak-anak Tuhan..


Apakah kamu sudah menentukan pilihanmu? Apakah kamu mau mengeluh seperti Bangsa Israel atau mengeluh seperti Daud? 

"Pandanglah kiranya, jawablah aku, ya TUHAN, Allahku! Buatlah mataku bercahaya, supaya jangan aku tertidur dan mati, supaya musuhku jangan berkata: "Aku telah mengalahkan dia," dan lawan-lawanku bersorak-sorak, apabila aku goyah. Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu. Aku mau menyanyi untuk TUHAN, karena Ia telah berbuat baik kepadaku." Mazmur 13:4-6
Daud pun mengakhiri komplainnya dengan iman kepercayaan pada Tuhan.. Daud masuh mengharapkan jawaban dari Tuhan.. Daud mengharapkan tuntunan dari Tuhan.. Daud mengharapkan walaupun masalah belum selesai, matanya tetap memandang dengan benar kepada Tuhan dan imannya tidak tertidur dan mati.. Daud pun dengan tegas menyatakan imannya bahwa ia percaya kepada kasih dan kesetiaan Tuhan.. Bahkan dengan iman, hatinya bersorak-sorak karena dengan iman ia percaya bahwa Tuhan sudah menyelamatkan dia.. Daud pun mau menyanyi untuk Tuhan di tengah kesesakannya karena Tuhan sudah banyak berbuat baik kepada dia..

Berapa banyak pertolongan dan berkat yang sudah Tuhan berikan kepadamu? Apakah kamu bisa mengingatnya dan memuji Tuhan karena perbuatan baik yang sudah Tuhan lakukan kepadamu?

Masalah boleh ada.. Komplain pada Tuhan boleh asal seperti Daud.. Bukan komplain soal masalah.. Bukan berfokus pada keinginan diri sendiri.. Tetapi boleh komplain dengan kerendahan hati menerima proses Tuhan dan diakhiri dengan meminta pertolongan Tuhan untuk menguatkan iman kita dan tetap bersyukur dan memuji Tuhan karena iman bahwa Tuhan telah menyelamatkan dan telah banyak berbuat baik kepada kita..
Ilustrasiku adalah sebagai berikut.. Apakah kita komplain karena masalah kehilangan uang sebesar satu juta rupiah padahal Tuhan sudah memberi kita uang sebesar satu trilliun rupiah?
Mari baca kembali artikel Sing a Gratitude dan Mengapa Harus Senantiasa Bersukacita?

Jesus bless you (^o^)/



Wednesday, 1 January 2014

Kemenangan di Tahun 2014

 
WELCOME 2014 !!!!!!
HAPPY NEW YEAR FOR ALL OF YOU !!!!

SELAMAT DATANG 2014 !!!!!!
SELAMAT TAHUN BARU UNTUK KALIAN SEMUA !!!!!

Gimana? Apakah sudah punya resolusi di tahun yang baru ini? Apakah sudah mengevaluasi diri di tahun 2013? Apakah sudah mendoakan 1 tahun yang akan kita lewati di 2014 ini?

Tahun baru ku dimulai dengan hal yang tidak kuduga alias dapat surprise dari Tuhan :)
Ternyata di perumahan di mana aku tinggal saat ini banyak yang memberikan atraksi kembang api.. hahahhaha.. Tidak kusangka aku akan memulai hari yang baru ini dengan melihat surprise kembang api dari Tuhan dan berdoa subuh-subuh (jarang sekali aku berdoa subuh-subuh).. wkwkwkwk.. Thanks God for wonderful fireworks.. God know me so well.. hahahahah... Aku yakin Tuhan juga punya banyak surprise untuk kalian semua di tahun 2014.. Mana amin nya?? Hahahahah.. Amiin..

Setiap awal hari di awal tahun aku berdoa supaya Tuhan memberiku visi untuk sepanjang tahun.. Ini penting sekali.. Tanpa visi seperti kita mengemudikan mobil kita tanpa arah di kehidupan ini.. Ciee.. hahahaha.. Visi yang aku dapat di tahun 2014 ini adalah KEMENANGAN.. Wowww... Cool... Aku pun meminta ayat peneguhan untuk visi itu.. Yang kudapat adalah MAZMUR 23 "TUHAN, Gembalaku yang Baik".. Eitsss.. Apa hubungannya kemenangan sama Tuhan adalah Gembalaku yang baik?????

"Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku." Mazmur 23:1
1. KUNCI KEMENANGAN = MENJADIKAN TUHAN SEBAGAI GEMBALA KITA
Kemenangan ini bukan karena kekuatanku atau kemampuanku, tetapi kuncinya adalah dengan menjadikan Tuhan sebagai Gembalaku.. Tuhan adalah Gembala Daud.. Aku juga percaya bahwa Tuhan adalah Gembalaku.. Percayalah bahwa Tuhan adalah Gembalamu juga :)


2. KEMENANGAN = HIDUP DIJAMIN OLEH TUHAN
"Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku." Mazmur 23:2-3a
Nah coba bayangkan aku dan kalian semua adalah domba-domba yang digembalakan oleh Tuhan :)
Pernah ngga kalian punya binatang peliharaan? Anjing? Kucing? Burung? Hamster? Reptil? Hahahha.. Aku dulu juga punya anjing kesayangan (sekarang sudah dikasih ke orang :p)..
Semua yang diperlukan si anjing pasti aku penuhin tanpa anjingku minta.. hahahaha.. Mulai dari sediain makan, minum, ajak main, mandiin..
"..karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepadaNya." Matius 6:8b 
Nah, sadarlah dan bersyukurlah bahwa Tuhan, Pencipta kita dan langit bumi ini menggembalakan kita.. Tuhan yang menciptakan kita tau banget apa yang kita perlukan bahkan lebih dari yang kita tahu.. :)

Dua hal yang kita perlukan dalam hidup adalah makanan dan minuman. Di Mazmur 23:2-3a ini kita bisa tahu bahwa Tuhan sebagai Gembala kita akan selalu mencukupkan kebutuhan kita ini.. 

Sebagai domba, makanan yang paling disukai adalah rumput yang hijau (bukan rumput yang kuning yang sudah layu).. Tuhan membaringkan domba-dombaNya di padang rumput yang hijau.. Tuhan selalu memberikan yang terbaik untuk kita..

Sebagai domba, binatang yang bodoh, akan sangat berbahaya jika harus minum di aliran air yang deras.. bisa-bisa jatuh terhanyut dan mati.. Tuhan sangat tahu itu, maka Tuhan membimbing domba-dombaNya ke air yang tenang.. Tuhan sangat tahu kapasitas kita.. Tuhan tidak pernah mempercayakan berkat ataupun masalah yang melebihi kemampuan kita.. Tetapi pilihan ada di tangan kita apakah kita mau mengikuti bimbingan dari Tuhan?

Makanan dan minuman untuk tubuh tidak cukup.. Karena manusia terdiri dari tubuh, jiwa, dan roh.. Makanan dan minuman secara jasmani tidak akan mampu menyegarkan jiwa kita..
"Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman." Mazmur 19:7
Hanya Tuhan yang bisa memuaskan kehausan jiwa kita.. Harta, penghargaan, gelar, status sosial, atau apapun yang ada di dunia ini tidak bisa memuaskan jiwa kita.. Saat kita menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruslamat, menjalin hubungan yang dekat dengan Tuhan, berdoa kepada Tuhan, merenungkan Firman Tuhan siang dan malam, memuji dan bermazmur bagi Tuhan, melakukan apa yang Tuhan mau dalam hidup kita itulah makanan dan minuman rohani yang memuaskan jiwa dan roh kita..
"Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan." Matius 5:6

3. TUJUAN KEMENANGAN = MEMULIAKAN NAMA TUHAN
"...Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya."Mazmur 23:3b
Kalau aku pribadi, lebih suka versi "New Living Translation" :
"...He guides me along right paths, bringing honor to his name." Psalm 23:3b
yang artinya :
"...Ia menuntunku di jalan yang benar, untuk memuliakan NamaNya" Mazmur 23:3b
Tuhan menuntun kita di jalan yang benar supaya kita bisa meraih kemenangan bersama Tuhan untuk membawa kemuliaan nama Tuhan  :)
"Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." Matius 5:16

4. TIDAK ADA KEMENANGAN TANPA TANTANGAN
"Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah." Mazmur 23:4-5
Tidak ada pelangi tanpa hujan.. Tidak ada kesembuhan tanpa sakit.. Tidak ada pemulihan tanpa kehancuran.. Tidak ada kemenangan tanpa tantangan..
Seperti khotbah yang disampaikan oleh Ko Agus di ibadah minggu terakhir tahun 2013, hidup ini adalah medan peperangan..
"Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya." I Petrus 5:8-10
Hidup ini banyak tantangan, pergumulan, peperangan melawan kedagingan kita, emosi kita, dan sebagainya.. Tetapi, kabar baiknya adalah ada Tuhan sebagai Gembala kita yang selalu menyertai kita.. Gada dan tongkat yaitu Firman Tuhan yang menguatkan iman kita bahwa Tuhan pasti menolong kita dan tidak akan meninggalkan kita :)
"Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau." Yosua 1:5
Bahkan Tuhan sudah mempersiapkan kemenangan di hadapan lawan kita dan membuat hidup kita berarti :)

5. JANGAN FOKUS PADA MENGEJAR KEMENANGAN, TETAPI FOKUS PADA MENGEJAR TUHAN
"Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa." Mazmur 23:6
Fokuslah mengejar Tuhan maka kemenangan, kebajikan dan kemurahan yang akan mengejar kita :)
"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." Matius 6:33

Jadilah bijak di tahun 2014 ini.. Jadikan Tuhan Yesus sebagai Tuhan, Juruslamat, dan Gembalamu :)
Ikuti tuntunan Tuhan dalam hidupmu dan kamu akan mendapati hidupmu menjadi berarti karena ada Tuhan Yesus di dalam hidupmu :)
Happy New Year.. Selamat Tahun Baru 2014.. Jesus bless and loves you all.. Tuhan Yesus memberkati dan mengasihi kalian semua.. :)