Ilustasi oleh Ko Andy |
Bilangan 14:1-38
"Lalu segenap umat itu mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu menangis pada malam itu. Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat itu berkata kepada mereka: "Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir, atau di padang gurun ini! Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang, dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?" Dan mereka berkata seorang kepada yang lain: "Baiklah kita mengangkat seorang pemimpin, lalu pulang ke Mesir."" Bilangan 14:1-4Pada kisah sebelumnya di Bilangan 13, Musa disuruh Tuhan untuk mengutus 12 orang pengintai ke tanah Kanaan karena mereka akan merebut tanah Kanaan.. Hasilnya..
"Mereka menceritakan kepadanya: "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya. Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana. Orang Amalek diam di Tanah Negeb, orang Het, orang Yebus dan orang Amori diam di pegunungan, orang Kanaan diam sepanjang laut dan sepanjang tepi sungai Yordan." Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: "Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!" Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: "Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita." Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya. Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami."" Bilangan 13:27 - 33Dari Bilangan 13:27 - 33 di atas, kita bisa tahu mengapa bangsa Israel menangis dan bersungut-sungut seperti yang ada di Bilangan 14:1 - 4..
1. Bangsa Israel hanya melihat dan mendengar masalah yang MUNGKIN akan mereka hadapi
Tuhan memang ingin bangsa Israel untuk merebut tanah Kanaan, tetapi hal itu belum terjadi pada saat itu.. Pada saat itu, Tuhan baru menyuruh untuk mengintai tanah Kanaan.. Jadi, masalah melawan bangsa Kanaan adalah bangsa yang kuat dengan perawakan tinggi itu kan belum terjadi.. eh malah sudah menangis dengan suara nyaring dan bersungut-sungut mau mati saja atau kembali saja ke Mesir menjadi budak.. Tidakkah mereka ingat bahwa di Mesir pun mereka mengeluh karena perbudakan dan mereka berseru-seru pada Tuhan minta tolong?
"Lama sesudah itu matilah raja Mesir. Tetapi orang Israel masih mengeluh karena perbudakan, dan mereka berseru-seru, sehingga teriak mereka minta tolong karena perbudakan itu sampai kepada Allah." Keluaran 2:232. 10 Pengintai mengambil kesimpulan tidak bisa menang atas masalah yang MUNGKIN akan mereka hadapi dan mempengaruhi sebagian besar dari bangsa Israel
Salah satu pernyataan mereka adalah "Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita." Hey, mengapa bisa menyerah sebelum berperang? Mengapa langsung mengambil kesimpulan mereka tidak dapat maju menyerang bangsa Kanaan?
3. Bangsa Israel memilih untuk setuju dan percaya dengan kesimpulan dari 10 Pengintai di poin 2 bahwa mereka tidak mungkin bisa maju menyerang bangsa Kanaan. Padahal, ada 2 Pengintai yaitu Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune yang berpikiran lain :
"Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya, dan berkata kepada segenap umat Israel: "Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya. Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka."" Bilangan 14:6 - 9Bahkan bangsa Israel mengancam hendak melempari 2 Pengintai ini dengan batu..
"Lalu segenap umat itu mengancam hendak melontari kedua orang itu dengan batu. Tetapi tampaklah kemuliaan TUHAN di Kemah Pertemuan kepada semua orang Israel." Bilangan 14:10Mengapa bangsa Israel lebih percaya kepada 10 pengintai yang menyatakan bahwa musuh lebih kuat dari mereka daripada percaya kepada 2 pengintai yang menyatakan bahwa TUHAN lebih kuat daripada musuh mereka?
Jawabannya karena mereka tidak memiliki iman pada Tuhan.. tidak adanya kepercayaan pada Tuhan, maka mereka pun lebih percaya musuh yang lebih kuat.. Percaya bahwa Tuhan lebih besar dari masalah kita dan sanggup menyelesaikan masalah kita itu membutuhkan iman karena belum terlihat Tuhan menyelesaikan masalah kita.. Jika mau percaya kalau sudah melihat, itu artinya tidak punya iman..
"Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat." Ibrani 11:1Saat kita mengikut Tuhan Yesus, kita tidak dijanjikan selalu baik-baik tanpa masalah dan penderitaan.. Jadi, tidak heran kalau banyak di antara kita yang pernah mengalami mendapat perintah dari Tuhan baik secara langsung maupun tidak langsung tetapi faktanya perintah itu menyebabkan kita menghadapi sesuatu yang tidak kita sukai.. Mungkin karena perintah itu kita pikir kita akan harus menghadapi masalah yang tidak kita inginkan.. Mungkin karena perintah itu kita harus meninggalkan zona nyaman kita.. Mungkin karena perintah itu kita pikir kita akan harus menghadapi masalah yang menakutkan...
SADARLAH !!!
1. Tidak perlu mengeluh akan masalah yang belum terjadi..
Seringkali kita mengeluh sebelum mencoba untuk berperang menghadapi masalah kita.. Hal yang sering dikeluhkan adalah mengapa harus berperang? mengapa harus menghadapi masalah? mengapa
dan mengapa... Kalau belum terjadi, mengapa harus ditakutkan? Memang kita harus berjaga-jaga dan mempersiapkan hal-hal yang belum yang kemungkinan akan terjadi.. Tetapi jangan sampai kita tidak mau melakukan apa yang Tuhan mau hanya karena kita takut menghadapi hal-hal yang tidak kita sukai yang kemungkinan akan terjadi (atau bahkan belum tentu terjadi)
2. Jangan langsung mengambil kesimpulan tidak bisa sebelum mencoba..
Menyerah saat sudah mencoba tetapi gagal itu normal, tapi kalau belum mencoba sudah menyerah itu yang tidak normal.. Jangan langsung men-judge bahwa kita tidak bisa..
Seorang teman mengatakan kepadaku, "Tidak ada kata tidak bisa, yang ada adalah kata tidak mau"Jika belum mencoba, kita tidak akan pernah tahu apakah bisa atau tidak bisa.. Jangan sampai hal di poin 2 ini menghambat kesuksesan yang sebenarnya bisa kita raih.. Sayang sekali bukan?
3. Selalu tanamkan ayat ini di dalam hati kita
"Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." Filipi 4:13Ingat! Kita punya Tuhan Yesus yang adalah Allah di atas segala allah, Raja di atas segala raja, Pencipta langit bumi dan segala isinya.. Tuhan yang begitu Maha Hebat pasti sanggup menolong kita sehingga kita bisa menanggung segala hal yang akan kita hadapi sekarang maupun nanti..
Sudah berapa banyak pertolongan ajaib yang Tuhan berikan pada kita? Coba ingat-ingat lagi kebesaran kuasa Tuhan di dalam hidup kita.. Masak kita tidak percaya bahwa Tuhan sanggup menolong kita menghadapi segala perkara?
"Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri." Amsal 3:5Percayalah kepada Tuhan apapun yang Tuhan mau untuk kita kerjakan.. Percayalah bahwa Tuhan pasti memberi kemampuan kepada kita untuk mengerjakan apa yang Tuhan mau.. Percayalah bahwa bersama Tuhan, pasti ada jalan keluar.. Percayalah kepada Tuhan... Jangan mengandalkan pengertian dan kemampuan kita sendiri... Hal yang baik atau buruk bisa terjadi dalam hidup kita, tetapi percayalah bahwa Tuhan tidak pernah merancangkan kecelakaan.. Semua terjadi bukan kebetulan dan Tuhan punya maksud yang baik untuk semua itu terjadi.. Percayalah kepada Tuhan..
"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." Yeremia 29:11
"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir." Pengkhotbah 3:11
"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." Roma 8:28Iman timbul dari pendengaran akan Firman Tuhan.. Terus hafalkan dan renungkan ayat-ayat Firman Tuhan maka kita tidak akan terpengaruh oleh pemikiran atau masalah yang ingin melemahkan iman kita..
Jesus bless you all..
*big thanks buat ko Andy yang sudah kasih masukan untuk renungan ini*