Tuesday 12 February 2013

Hidup Bergaul dengan Allah

Ilustrasi by Cha-Cha

Bacaan : Kejadian 5:1-32
"Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah." Kejadian 5:24
Di keturunan Adam, dari Set sampai Yared, tidak disebutkan apakah mereka hidup bergaul dengan Allah. Bukankah manusia sudah diusir dari Taman Eden? Walaupun sudah diusir, ternyata Tuhan tetap sayang pada manusia. Tuhan menolong Hawa melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Kain..
"Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: "Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN."" Kejadian 4:1
Dan setelah dewasa, anak-anak Adam dan Hawa, yaitu Kain dan Habel membawa persembahan mereka kepada Tuhan.. Saat Kain dicobai, Tuhan masih mau memperingatkan Kain.. Sudah baca "Pencobaan dan Dosa" ? :)

Saat Set lahir, orang mulai memanggil nama Tuhan.. Tetapi, hanya Henokh yang ditulis bahwa ia hidup bergaul dengan Allah.. Jika pernyataan bahwa Henokh ini hidup bergaul dengan Allah ditulis dalam Firman Allah, tentu saja hubungan Allah dengan Henokh sangat spesial.. Sedangkan yang lain, mungkin hanya sekedar tahu tentang Allah, tetapi tidak bergaul dengan Allah..

Bergaul dengan Allah itu berarti :
1. Rutin dan senang berkomunikasi dengan Allah
2. Memiliki waktu-waktu untuk bersama dengan Allah, bersekutu dengan Allah
3. Memberi yang terbaik untuk Allah
4. Selalu dekat dengan Allah
5. Selalu percaya dan tidak meragukan Tuhan
6. Mendahulukan kepentingan Allah daripada kepentingan diri sendiri
7. Setia dengan tidak terpengaruh oleh kondisi baik atau buruk


Sudahkah kita bergaul dengan Allah? Jangan sekedar tahu saja tentang Allah.. Miliki hubungan yang dekat dengan Allah, miliki kerinduan untuk mengenal Allah lebih lagi, dan bergaul dengan Allah..
Persembahan kita, pelayanan kita, hidup kita yang benar itu penting. Tetapi, yang paling penting adalah menjalin hubungan yang dekat dengan Allah dan ketaatan kita kepada Allah..
"Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan." I Samuel 15:22
Jesus bless you all (^o^)/

No comments:

Post a Comment