Bacaan : 2 Tawarikh 20:1, 15-22
Ayat bacaan ini adalah ayat dari
Santapan Harian hari ini.. Cerita tentang peperangan melawan Moab dan Amon pada intinya ada di ayat 1, 15-22.. Saat itu merupakan pemerintahan Yosafat.. Peperangan melawan Moab dan Amon dimenangkan oleh kubu Yosafat.. Apakah tentara mereka kuat sehingga mereka menang? Apa taktik berperang yang digunakan begitu cerdik mengalahkan musuh? Ternyata TIDAK demikian.. Semua karena Tuhan yang berperang melawan Moab dan Amon untuk Yosafat..
"Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur. Hai Yehuda dan
Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, dan lihatlah bagaimana TUHAN
memberikan kemenangan kepadamu. Janganlah kamu takut dan terkejut.
Majulah besok menghadapi mereka, TUHAN akan menyertai kamu."" II Tawarikh 20:17
Woooow.. Sungguh luar biasa! Tuhan yang berperang melawan musuh Yosafat.. Siapa Yosafat sampai Tuhan mau berperang melawan musuh Yosafat?
1. Yosafat mengikuti Daud dengan menyembah Tuhan, tidak menyembah berhala, dan hidup menurut perintah-perintah Allah
"Dan TUHAN menyertai Yosafat, karena ia hidup mengikuti jejak yang dahulu
dari Daud, bapa leluhurnya, dan tidak mencari Baal-baal, melainkan mencari Allah ayahnya. Ia hidup menurut perintah-perintah-Nya dan tidak berbuat seperti Israel. Oleh sebab itu TUHAN mengokohkan kerajaan yang ada di bawah
kekuasaannya. Seluruh Yehuda memberikan persembahan kepada Yosafat,
sehingga ia menjadi kaya dan sangat terhormat. Dengan tabah hati ia hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN. Pula ia
menjauhkan dari Yehuda segala bukit pengorbanan dan tiang berhala." II Tawarikh 17:3 - 6
2. Yosafat mengutus orang untuk mengajarkan Taurat Tuhan pada rakyatnya
"Pada tahun ketiga pemerintahannya ia mengutus beberapa pembesarnya,
yakni Benhail, Obaja, Zakharia, Netaneel dan Mikha untuk mengajar di
kota-kota Yehuda. Bersama-sama mereka turut juga beberapa orang Lewi, yakni Semaya,
Netanya, Zebaja, Asael, Semiramot, Yonatan, Adonia, Tobia dan Tob-Adonia
disertai imam-imam Elisama dan Yoram. Mereka memberikan pelajaran di Yehuda dengan membawa kitab Taurat TUHAN.
Mereka mengelilingi semua kota di Yehuda sambil mengajar rakyat. Ketakutan yang dari TUHAN menimpa semua kerajaan di negeri-negeri
sekeliling Yehuda, sehingga mereka tidak berani berperang melawan
Yosafat. Dari antara orang-orang Filistin ada yang membawa kepada Yosafat
persembahan, dan perak sebagai upeti. Juga orang-orang Arab membawa
kepadanya kambing domba, domba jantan tujuh ribu tujuh ratus ekor dan
kambing jantan tujuh ribu tujuh ratus ekor." II Tawarikh 17:7-11
3. Yosafat bertanya kepada Tuhan sebelum mengambil keputusan dalam hidupnya
"Berkatalah Ahab, raja Israel, kepada Yosafat, raja Yehuda: "Maukah
engkau pergi ke Ramot-Gilead bersama-sama aku?" Jawabnya kepadanya:
"Kita sama-sama, aku dan engkau, rakyatmu dan rakyatku, aku akan
bersama-sama engkau di dalam perang." Tetapi Yosafat berkata kepada raja Israel: "Baiklah tanyakan dahulu firman TUHAN.""
4. Yosafat menyuruh rakyatnya untuk berbalik kepada Tuhan, hidup untuk Tuhan, hidup takut akan Tuhan
"Yosafat diam di Yerusalem. Ia mengadakan kunjungan pula ke
daerah-daerah, dari Bersyeba sampai ke pegunungan Efraim, sambil
menyuruh rakyat berbalik kepada TUHAN, Allah nenek moyang mereka. Ia mengangkat juga hakim-hakim di seluruh negeri, yakni di semua kota yang berkubu di Yehuda, di tiap-tiap kota. Berpesanlah ia kepada hakim-hakim itu: "Pertimbangkanlah apa yang kamu
buat, karena bukanlah untuk manusia kamu memutuskan hukum, melainkan
untuk TUHAN, yang ada beserta kamu, bila kamu memutuskan hukum. Sebab itu, kiranya kamu diliputi oleh rasa takut kepada TUHAN.
Bertindaklah dengan seksama, karena berlaku curang, memihak ataupun
menerima suap tidak ada pada TUHAN, Allah kita."" II Tawarikh 19:4
5. Yosafat memerintahkan untuk bertindak dengan takut akan Tuhan, dengan setia dan tulus hati, dan memerintahkan untuk saling mengingatkan agar tidak berdosa di hadapan Tuhan
"Ia memerintahkan mereka: "Kamu harus bertindak dengan takut akan TUHAN, dengan setia dan dengan tulus hati, demikian: Dalam setiap perkara, yang disampaikan kepada kamu oleh rekan-rekanmu
yang tinggal di kota-kota, yakni perkara-perkara mengenai penumpahan
darah atau mengenai hukum, perintah, ketetapan-ketetapan dan
peraturan-peraturan hendaklah kamu memperingatkan mereka, supaya mereka
jangan bersalah terhadap TUHAN, sehingga murka-Nya menimpa kamu dan
rekan-rekanmu. Hendaklah kamu berbuat demikian, dan kamu tidak akan
bersalah." II Tawarikh 19:9-10
6. Yosua hanya mengandalkan dan meminta pertolongan dari Tuhan
"Setelah itu bani Moab dan bani Amon datang berperang melawan Yosafat bersama-sama sepasukan orang Meunim. Datanglah orang memberitahukan Yosafat: "Suatu laskar yang besar datang
dari seberang Laut Asin, dari Edom, menyerang tuanku. Sekarang mereka di
Hazezon-Tamar," yakni En-Gedi. Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa. Dan Yehuda berkumpul untuk meminta pertolongan dari pada TUHAN. Mereka datang dari semua kota di Yehuda untuk mencari TUHAN. Lalu Yosafat berdiri di tengah-tengah jemaah Yehuda dan Yerusalem di rumah TUHAN, di muka pelataran yang baru dan berkata: "Ya TUHAN, Allah nenek moyang kami, bukankah Engkau Allah
di dalam sorga? Bukankah Engkau memerintah atas segenap kerajaan bangsa?
Kuasa dan keperkasaan ada di dalam tangan-Mu, sehingga tidak ada orang
yang dapat bertahan melawan Engkau. Bukankah Engkau Allah kami yang menghalau penduduk tanah ini dari depan
umat-Mu Israel, dan memberikannya kepada keturunan Abraham, sahabat-Mu
itu, untuk selama-lamanya? Lalu mereka mendiami tanah itu, dan mendirikan bagi-Mu tempat kudus untuk nama-Mu. Kata mereka: Bila sesuatu malapetaka menimpa kami, yakni pedang, penghukuman,
penyakit sampar atau kelaparan, kami akan berdiri di muka rumah ini, di
hadapan-Mu, karena nama-Mu tinggal di dalam rumah ini. Dan kami akan
berseru kepada-Mu di dalam kesesakan kami, sampai Engkau mendengar dan
menyelamatkan kami. Sekarang, lihatlah, bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan
Seir ini! Ketika orang Israel datang dari tanah Mesir, Engkau melarang
mereka memasuki negerinya. Oleh sebab itu mereka menjauhinya dan tidak
memusnahkannya. Lihatlah, sebagai pembalasan mereka datang mengusir kami dari tanah milik yang telah Engkau wariskan kepada kami. Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena kami tidak
mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang
menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata
kami tertuju kepada-Mu." Sementara itu seluruh Yehuda berdiri di hadapan TUHAN, juga segenap keluarga mereka dengan isteri dan anak-anak mereka. Lalu Yahaziel bin Zakharia bin Benaya bin Matanya, seorang Lewi dari bani Asaf, dihinggapi Roh TUHAN di tengah-tengah jemaah, dan berseru: "Camkanlah, hai seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan
tuanku raja Yosafat, beginilah firman TUHAN kepadamu: Janganlah kamu
takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang
akan berperang melainkan Allah. Besok haruslah kamu turun menyerang mereka. Mereka akan mendaki
pendakian Zis, dan kamu akan mendapati mereka di ujung lembah, di muka
padang gurun Yeruel. Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur. Hai Yehuda dan
Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, dan lihatlah bagaimana TUHAN
memberikan kemenangan kepadamu. Janganlah kamu takut dan terkejut.
Majulah besok menghadapi mereka, TUHAN akan menyertai kamu."" II Tawarikh 20:1-17
7. Yosafat percaya pada janji Tuhan
"Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun Tekoa. Ketika
mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata: "Dengar, hai
Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan
kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan
berhasil!"" II Tawarikh 20:20
8. Yosafat percaya dan bersyukur Tuhan sudah memberikan kemenangan walaupun belum menerima kemenangan
"Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan
menyanyi nyanyian untuk TUHAN dan memuji TUHAN dalam pakaian kudus yang
semarak pada waktu mereka keluar di muka orang-orang bersenjata, sambil
berkata: "Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk
selama-lamanya kasih setia-Nya!"" II Tawarikh 20:21
Semoga kita bisa belajar 8 hal yang baik dari Yosafat.. Satu hal yang tidak disukai Tuhan dari Yosafat adalah Yosafat mau bersekutu dengan Ahazia, raja Israel, yang fasik perbuatannya sehingga pekerjaan hasil persekutuan dengan Ahazia digagalkan oleh Tuhan.. Ada saat nya Tuhan menolong kita sehingga berhasil dan ada saatnya Tuhan menggagalkan usaha kita.. Saat Tuhan menggagalkan usaha kita pasti ada alasan yang baik, intropeksi diri dan belajarlah untuk tetap percaya pada Tuhan..
Karena kepercayaan kepada Tuhan tidak pernah sia-sia..
"Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai
sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia
ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam
pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan
kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.Dan
pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di
dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita." Roma 5:1-5
Jesus bless u :)